MANAJEMEN tim Persib Bandung akan kembali memanggil para punggawa Persib Bandung, andai nantinya ada kompetisi atau turnamen. Hal itu dikatakan Risha Adi Widjaya selaku Direktur Operasional PT. PBB.
Menurutnya, teknis mengenai kesepakatan kerjasama akan disesuaikan dengan kompetisi yang diikuti. Jika formatnya turnamen kecil, bayaran diberikan di setiap pertandingan seperti layaknya pemain gacong di laga antar kampung (tarkam). Sedangkan jika bermain di kompetisi yang memakan waktu lama, mereka diikat selama kompetisi itu berlangsung. Manajemen baru akan bergerak memagari pemain dengan kontrak panjang jika sudah ada titik temu mengenai liga domestik.
“Formulanya nanti disesuaikan, bisa per pertandingan atau tergantung kompetisinya. Kalau turnamen berlangsung 4 bulan, ya kita kontrak mereka 4 bulan. Sampai ada kejelasan kapan ISL 2016 bergulir kembali,” katanya saat dijumpai awal media.
Namun, rencana pemanggilan itu bisa menjadi sulit karena pihaknya tidak mempunyai garansi apapun agar pemain yang kini sudah dilepas dapat dengan mudah kembali ke Persib. Dia hanya bersandar pada kondisi klub lain yang sama-sama tidak mempunyai agenda pertandingan. Sehingga jika ada pemain yang memilih klub lain sebagai pelabuhan.
“Memang saat ini kan tidak ada turnamen apapun, jadi nanti kalau ada turnamen kita panggil lagi mereka. Itu sih berharap mereka mau, seandainya ada turnamen kita akan ambil secara resmi kembali,” katanya.
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung Djajang Nurdjaman tidak dapat memastikan jika nantinya manajemen tim membutuhkan tenaga para punggawanya yang sudah di putus kontrak. Menurutnya, hal tersebut bukan perkara mudah lantaran mereka kemungkinan sudah dipinang klub lain. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa Firman Utina dan kawan-kawan masih mempunyai daya pikat yang tinggi untuk direkrut klub lain.
”Kalau suatu saat kita ada turnamen kemudian dipanggil lagi, buat saya sebagai pelatih mungkin tidak segampang itu. Karena apapun itu pemain sudah bebas, bisa saja mereka ada yang pergi kemana,” ujarnya saat diwawancara, kemarin (1/7).
Pelatih asal Majalengka itu semula berpikir pemainnya akan tetap diberi kesempatan untuk menjadi pemain Persib hingga kontraknya selesai. Sehingga ketika turun dalam sebuah kompetisi, dia tidak sulit mengumpulkan lagi pemainnya. Dia pun mengaku tidak bisa berbuat banyak ketika kebijakan manajemen sudah diambil.