[tie_list type=”minus”]Dua Anggota Geng Motor Tewas setelah Tabrak Trotoar[/tie_list]
LENGKONG – Dua anggota geng motor tewas setelah menabrak trotoar. Sebelumnya, mereka hendak melakukan aksi pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal. Kejadian tersebut berlangsung di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, nomor 289 dekat Trans Studio Mall, pukul 04.00 dini hari kemarin (24/6).
Saat kejadian, satu pelaku tewas orang, sementara temannya mengalami luka berat. Awalnya, keduanya hendak melakukan aksi pembegalan sebuah mobil Suzuki Grand Vitara warna hitam yang sedang melaju di sepanjang Jalan Laswi.
Setelah mengantar rekannya ke jalan Sukabumi, pengemudi mobil melintas di Jalan Laswi, hendak pulang ke rumah. Di perjalanan, dia melihat mobilnya dibuntuti geng motor. ’’Kurang lebih 6 sampai 8 motor mengibarkan spanduk dan ugal-ugalan,’’ ucap korban, Rimau Sarazim Alkara, 36.
Rimau mengaku, suasana selepas sahur itu sangatlah sepi. Dua motor dari arah kanan dan kiri sempat menghalangi jalannya. ’’Saya mengklakson geng motor itu dan mereka memberi jalan, lalu saya menyalipnya,’’ jelas dia.
Setelah hampir mendekati perempatan Jalan Jenderal Gatot Soebroto, dua motor menyalipnya kembali dan diikuti oleh yang lainnya dan pelaku melemparkan batako ke mobil Rimau. ’’Pelaku melempari kaca pintu sebelah kanan dekat spion,’’ ungkapnya.
Korban berusaha melarikan diri dari pembegalan tersebut dengan mempercepat laju kendaraannya. ’’Saya ingat bahwa ada pos polisi di dekat Trans Studio Mall. Saya langsung turun dari mobil sambil membawa kunci stir untuk membela diri,’’ bebernya.
Namun, saat dirinya turun, ketujuh motor dari geng tersebut berhasil melarikan diri. Nahas, satu motor Yamaha Fino warna putih berplat nomor D 5890 ZBT yang akan menyalip dari arah kiri hilang kendali. Motor tersebut menabrak trotoar dan terseret hingga terpental ke tembok pos polisi. ’’Mereka hilang kendali sebelum menabrak trotoar. Tepat di depan pintu masuk Trans Studio Mall, keduanya melempari kap mobil saya,’’ jelasnya.
Bripka Erwin yang bertugas di Polsek Lengkong menerima laporan bahwa ada pelaku pembegalan tewas setelah tabrak trotoar. Dirinya langsung datang ke lokasi TKP. ’’Saya menerima laporan atas kasus ini. Kebetulan saya dan rekan saya sedang piket,’’ kata Erwin.