Terpisah, dari rapat kerja Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR, disepakati besaran kuota solar bersubsidi untuk 2016. Pada asumsi dasar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016, solar nanti disediakan sebanyak 16 hingga 18 juta kl. Lantas, kuota minyak tanah 700 ribu kl.
Komitmen tetap memberikan subsidi Rp 1.000 per liter solar tetap ada. Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan, kuota itu realistis dan tidak akan jebol. “Disepakati sampai 18 juta kiloliter. Subsidi nanti tambah Rp 1 triliun dari tahun ini,” terangnya.
Sekedar informasi, kuota solar bersubsidi pada 2015 berada di kisaran 17 juta kl. Realisasi konsumsi solar sejak Januari hingga Juni disebut masih 1,2 juta kl. Kalau dihitung dalam satu tahun, konsumsi solar hanya mencapai 14,4 juta kl. (dim/c9/sof/tam)