MADRID – Kalau benar pelatih baru Real Madrid Rafael akan menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai pemain No 9 dalam sistem 4-2-3-1, hampir pasti mahabintang asal Portugal itu akan menyambutnya dengan gembira. Sebab, dengan mematenkannya sebagai target man, itu akan semakin memudahkan dia memenuhi target pribadi, menjadi top scorer klub berjuluk Los Blancos itu sepanjang masa.
Hingga berakhirnya musim 2014-2015, Ronaldo cuma berjarak 10 gol dari si pemegang rekor pencetak gol terbanyak Los Blancos, Raul Gonzalez. Raul mengoleksi 323 gol dalam 741 pertandingan atau rasio 0,43 gol per laga.
Sedangkan Ronaldo sudah mencetak 313 gol sejak berkostum Real Madrid per 2009. Hebatnya, jumlah gol itu dikoleksi hanya dalam 300 laga. Secara rasio sudah jauh di atas Raul, yaitu 1,04 gol per pertandingan.
”Saya ingin menjadi pencetak gol terbanyak bagi Real Madrid,” kata Ronaldo pada 11 Februari 2018, seperti dikutip AS.
Dengan kontrak masih tersisa sampai 2018, Ronaldo juga masih punya peluang memecahkan beberapa rekor lain. Saat ini pencetak 48 gol musim lalu itu masih berada di posisi keenam top scorer La Liga. Meski secara rasio dia yang paling tinggi, yaitu 1,13 gol per laga.
Untuk kepentingan itulah, Ronaldo masih betah bertahan bersama Los Blancos, setidaknya sampai musim depan. Sesudahnya PSG berpeluang memboyongnya ke Paris dengan transfer yang konon bisa mencapai 150 juta euro (Rp 2,3 triliun).
Di lain pihak, Benitez sudah berencana untuk menggenjot stamina pasukannya dengan sesi latihan dobel selama menjalani tur pramusim di Australia dan Tiongkok. Pendahulunya, Carlo Ancelotti, tak memberlakukan kebijakan serupa saat mereka melakoni tur ke Amerika Serikat sebelum musim 2014-2015.
Iker Casillas dkk hanya akan diberi libur dari latihan dobel pada 18 Juli (vs Roma di Melbourne), 24 Juli (vs Manchester City), 27 Juli (vs Inter Milan, Guangzhou), dan 30 Juli (vs Milan, Shanghai). (ttg/mio)