BADAN Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat akan melakukan pendampingan terhadap organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pembangunan venue PON XIX Jawa Barat 2016 seperti Dinas Olahraga dan Pemuda serta Dinas Pemukiman dan Perumahan.
”Kami siap melakukan pendampingan karena kami memiliki perencanaan tentang pembangunan venue PON tersebut,” kata Kepala Bappeda Jawa Barat Denny Juanda.
Dia menuturkan, pendampingan kepada OPD tersebut dilakukan karena ada sejumlah pembangunan venue PON XIX yang terlambat atau tidak sesuai target.
”Jadi akan kami cek, disesuaikan dengan rencana besar kami. Diwanti-wanti, harus diselesaikan sekarang, di APBD perubahan. Jadi, kalau mau nyeberang molor pengerjaannya, hanya proses akhir saja, sampai Maret 2016,” kata dia.
Sejumlah pembangunan venue PON yang terlambat, kata dia, di antaranya sarana olahraga (Sport Center) Arcamanik Kota Bandung serta velodrome sepeda di Kota Cimahi dan Kabupaten Ciamis.
Selain itu, lanjut dia, terdapat sejumlah venue PON yang belum memiliki akses jalan seperti track sepeda motor di Kabupaten Subang serta lintasan pacuan kuda di Kabupaten Pangandaran masih terkendala pembebasan lahan yang akan dijadikan akses jalan.
”Jadi di 15 kabupaten/kota juga akses dari jalan provinsi ke lokasi, itu belum dikerjakan juga. Memang ada keterlambatan,” katanya.
Menurut dia, selain pembangunan venue, pengadaan alat olahraga pun ada yang belum dikerjakan dan hal ini harus segera dilakukan terutama yang didatangkan dari luar negeri.
”Jika yang tidak impor nanti saja 2016 awal. Yang pasti harus sekarang. Kalau enggak Belum gagal tender. Sekarang trend-nya kan gagal tender,” ujar dia. (ant/mio)