ARGENTINA datang ke Copa America 2015 dengan status kandidat juara. Namun, yang muncul justru sebuah “keanehan”, di mana dalam dua laga awal Argentina harus bersusah payah. Lionel Messi yang begitu luar biasa bersama Barcelona pun belum terlalu bersinar.
Kecemerlangan Messi jugalah yang menjadi salah satu faktor suksesnya Barca merengkuh treble. Sepanjang musim 2014/2015, Messi bermain 57 kali di semua ajang dan sukses mencetak 58 gol.
Salah satu performa terbaik Messi di musim 2014/2015 adalah pada laga final Liga Champions. Pada laga di mana Barca mengalahkan Juventus 3-1 tersebut, Messi dengan lugas berimprovisasi mengubah role-nya sendiri.
Dari yang awalnya bermain sebagai penyerang kanan, Messi dengan cerdik mengubah posisi dan role-nya menjadi false nine, tak lama setelah skor menjadi sama kuat 1-1. Perubahan role tersebut menjadi pangkal dari lahirnya gol kedua dan ketiga Barca.
Di atas kertas, Messi yang cemerlang itu semestinya bisa melanjutkan performanya di Copa America 2015 bersama Argentina. Terlebih, dia dikeliling oleh pemain-pemain kelas satu.
Ya, Argentina si kandidat juara membawa semua pemain-pemain terbaiknya: Messi, Nicolas Otamendi, Angel Di Maria, Javier Mascherano, Gonzalo Higuain, Carlos Tevez, hingga Sergio Aguero dan Javier Pastore. Mestinya, mereka tidak kesulitan untuk mendapatkan kemenangan.
Namun, baru pertandingan pertama, Argentina sudah dibuat terhenyak. Sempat unggul 2-0 atas Paraguay, tim besutan Gerardo Martino itu terkejar dan harus kehilangan poin penuh. Paraguay membuat Messi dan rekan-rekannya gigit jari dengan skor 2-2.
Usai pertandingan tersebut, Messi diceritakan oleh kolomnis Guardian, Jonathan Wilson, menjadi lebih vokal. Messi, yang biasanya pendiam dan kalah vokal dibandingkan Macherano di timnas Argentina, meminta rekan-rekannya tampil habis-habisan melawan Uruguay.
”Sekarang, kita harus mengalahkan Uruguay,” ujarnya.
Laga melawan Uruguay, kemarin (17/6), memang wajib dimenangi. Gagal menang, Argentina terancam jadi runner-up Grup B dan berpotensi bertemu dengan Brasil yang berada di Grup C pada perempatfinal.