Beras Berklorin dan Teri Berfomalin

Mekanisme yang diterapkan pada angkutan logistik tersebut, kata Yayan, membebaskan jam masuk selama pengiriman didistribusikan ke 30 pasar di Kota Bandung. Sedangkan, pemeriksaan barang masuk ke kota, menjadi ranah Dinas Perhubungan Jawa Barat. ’’Pemeriksaan barang di semua pintu masuk ke Bandung, dilakukan di jembatan timbang milik Dishub Provinsi Jawa Barat,” pungkas dia.

Untuk diketahui, kandungan klorin dalam beras tidak memberikan reaksi langsung ketika dikonsumsi seperti muntah maupun mual. Tetapi zat ini akan terakumulasi dan baru akan menimbulkan dampak pada tubuh 15 tahun kemudian.

Adanya klorin dalam beras ini bisa dilihat kasat mata dengan memegangnya. Jika warnanya putih sekali dan licin. Patut diduga mengandung klorin. Untuk memastikan tinggal mengetesnya dengan Kalium Kromat dan Perak Nitrat. (edy/hen/bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan