Modal Pembentukan Karakter Bangsa

[tie_list type=”minus”] Ketahanan Keluarga Jadi Tanggung Jawab Semua Pihak[/tie_list]

BOGOR – Sebagi unit terkecil dalam sebuah masyarakat, keluarga memiliki peran dalam membentuk karakter bangsa melalui generasinya.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jabar Netty Heryawan mengatakan, jika berbicara keluarga maka seluruh stakeholder harus bekerja sama untuk melakukan sinkronisasi dan harmonisasi.

”Kerja sama bisa dalam kebijakan maupun tataran implementasinya di lapangan,” ujar Netty pada puncak Upacara Hari Keluarga nasional (Harganas) XXII Tahun 2015 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, belum lama ini.

Dirinya menilai, pentingnya ketahanan keluarga untuk menghindari musuh dalam keluarga antara lain pornografi, human traffiking, narkoba dan HIV/AIDS.

Menurutnya, tantangan terberat dalam keluarga adalah bagaimana sebuah keluarga dapat memfilter arus informasi negatif yang saat ini sudah merambah ke dalam keluarga. Sehingga dikhawatirkan terjadi pergeseran nilai.

Untuk itu, dirinya menuturkan, agar dapat bergerak cepat dan bersama dengan melakukan gerakan penyadaran massif di masyarakat dalam menyelenggarakan good parenting.

”Saya tidak akan pernah bosan terus mengampanyekan peran pentingnya orang tua dalam melakukan pendampingan terhadap anak-anak di dalam keluarga, apalagi anak tersebut masih di bawah umur,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar mengatakan, peringatan Harganas jangan sebatas dijadikan agenda tahunan saja. Tapi harus dijadikan motivasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang terkait. Sehingga kesejahteraan keluarga di masyrakat Jabar dapat terwujud.

Deddy menilai, faktor lingkungan memiliki peran penting dalam pembentukan keluarga. Menurutnya, lingkungan dalam sebuah keluarga merupakan awal pembentukan hidup manusia. Sehingga perannya sangat vital dalam pembentukan karakter manusia.

”Di dalam sebuah keluarga, harus muncul komunikasi yang baik dan mengedepankan rasa kasih sayang orang tua terhadap anak ataupun sebaliknya. Di dalam keluarga juga akan memulai berbagai hal seperti berinteraksi dengan orang lain, menyatakan keinginan, menyatakan pendapat yang mengandung nilai-nilai prinsip dalam hidup,” ujar Dedy.

Untuk itu, lanjut Dedy, peran pemerintah dalam membantu keluarga harus ditingkatkan memlaui sinergitas antar lembaga, sehingga yang dikhususkan untuk keluarga yang kurang sejahtera.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan