Meski tempat seleksi berada di tempat kelahiran legenda bulutangkis Susi Suanti. Namun, peserta yang terdaftar di Tasikmalaya datang dari berbagai daerah seperti, Kabupaten Bandung Barat, kabupaten Ciamis, Cilapacap, Garut, Indramayu, Sukabumi, Banjar, Bekasi, Cimahi, Depok, Tanggerang, bahkan ada juga yang berasal dari provinsi Jawa Timur, Kota Malang.
”Sebenarnya penetapan Kota audisi bukan kehendak kita, tapi bila melihat Kota Tasikmalaya, di sini mempunyai peran yang signifikan seperti lahirnya atlet seperti Susi Susanti dan Lidya. Mungkin, tahun depan kita akan coba ke kota lain ke daerah yang bersangkutan,” jelas Christian Hadinata salah satu dewan pencari bakat.
Sementara itu, mantan atlet bulutangkis Indonesia Susi Susanti mengaku senang Kota kelahirannya dapat menjadi salah satu tempat yang disinggahi Audisi Umum Beasiswa Djarum. Menurutnya, langkah ini tepat untuk menjaring atlet muda bertalenta yang kurang terekspose.
”Kadang ada atlet datang dari keluarga yang kurang mampu, makanya kita blusukan. Ini lebih memudahkan dan menjangkau,” kata Susi Susanti.
Susi yang menjadi bagian dari dewan pemandu bakat berharap, dengan kegiatan ini olahraga bulutangkis semakin populer dan ke depannya dapat meberikan prestasi sekaligus membangkitkan bulutangkis Indonesia.
”Lewat beasiswa ini semoga muncul atlet muda yang mampu menuai prestasi dan depannya semakin banyak, atlet bulutangkis,” harapnya. (mio/rie)