[tie_list type=”minus”]Peredaran Beras Plastik Cuma Hoax [/tie_list]
CIMAHI – Polri membuktikan hasil uji laboratorium dalam beras tidak mengundung bahan plastik. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada saat membeli beras.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagan dan Pertanian (Diskopindagtan) Huzen Rachmadi mengatakan, dengan adanya steatment dari Kapolri terkait hasil uji laboratorium, pihaknya meminta masyarakat tidak panik menyingkapi isu adanya beras sintetis.
”Waspada itu harus, lakukan pemeriksaan beras sebelum dibeli. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan kasat mata seperti dari bentuk, bau dan kontur antara beras asli dan sintetik,” jelasnya.
Huzein mengaku , pihaknya bersama tim terpadu dari kepolisian, dewan dan pihak terkait lainnya tetap melakukan pemantauan. ”Untuk mengantisipasi beredarnya beras sintetik, kita beberapa waktu lalu sudah melakukan sidak ke pasar dan tempat-tempat penjualan beras. Hasilnya kita tidak menemukan adanya beras sintetik,” ujarnya.
Ke depan, pihaknya tetap akan melakukan pantauan ke lapangan. Pihaknya juga tetap menunggu intruksi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). ”Sejauh ini kita belum memberikan sosialisasi. Sebab, harus ada hitam putihnya dulu dari Kementrian terkait beras sintetik ini,” terangnya.
Salah seorang pedagang beras di Cimindi, Rizal Arif, 22, mengaku belum mengetahui adanya steatmen Kapolri bahwa hasil uji lab terhadap beras sintetik yang ditemukan di Bekasi negatif mengandung plastik. Tapi, dirinya merasa lebih tenang. ”sekarang udah tenang, kalau memang nggak ada. Tapi walau sempat ada isu beras sistetik, penjualan tidak mengalami penurunan yang signifikan,” katanya.
Menurutnya, hal yang dirasakannya saat ada isu beras sintetik, karena banyaknya pembeli yang menanyakan beras tersebut. Padahal dirinyapun tidak tahu bentuk beras tersebut.
”Suka bingung sendiri jadinya, kalau ada yang nanya ciri beras sintetik. Saya juga belum melihat bentuknya,” ujarnya.
Meski banyak yang menanyakan ciri atau bentuk beras sintetik, Rizal menganggap wajar. Hal tersebut karena rasa kehati-hatian dari pembeli.
”Pembeli juga pasti khwatir. Tapi setelah diterangkan kalau saya tidak menjual beras tersebut, si pembeli tetap membelinya apalagi beras kebutuhan pokok,” katanya.