Tuntut Pembangunan Jembatan Dipercepat

SAGULING – Pembangunan jembatan Cireundeu, di Desa Bojonghaleuang, Kecamatan Saguling yang terus molor membuat ratusan warga dari enam desa di Kecamatan Saguling yakni Desa Saguling, Cikande, Jati, Bojonghaleuang, Girimukti dan Desa Cipangeran geram. Bahkan, warga menuntut Pemkab Bandung Barat untuk segera merealisasikan pembangunan jembatan yang menghubungkan wilayah Saguling dengan Padalarang.

Ketua Asosiasi BPD Kecamatan Saguling Aep Mulyana mengatakan, sebagai bukti kekesalan warga terhadap molornya pembangunan jembatan tersebut, pihaknya bersama warga lainnya mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Bandung Barat. Tibanya di Kantor DPRD, sejumlah warga langsung diterima oleh Pimpinan DPRD seperti Ketua DPRD KBB, Aa Umbara bersama wakil pimpinan lainnya.

’’Kita sudah kesal lantaran jembatan yang akan memudahkan akses masyarakat Saguling menuju Padalarang ini tidak kunjung direalisasikan. Makanya, kami mendatangi kantor dewan sebagai bukti bahwa kami sudah kesal dan meminta anggota dewan mendesak pemkab merealisasikannya,’’ kata Aep kepada wartawan di Padalarang, kemarin (27/5).

Menurutnya, bila jembatan tersebut dibangun, diyakini dapat menjadi solusi bagi peningkatan taraf kehidupan dan perekonomian warga Saguling. Terlebih, jembatan tersebut memang sudah sejak tahun 80-an diidam-idamkan warga Saguling. Sebab, selama ini lebih dari 34 ribu warga Saguling hidup terisolir dan sulit menjangkau wilayah lain karena hampir seluruh wilayah Saguling dikelilingi air Waduk Saguling. ’’Kalau jembatan ini dibangun serta dibuka, maka warga Saguling yang biasanya pergi ke Padalarang membutuhkan waktu 2 jam, maka akan lebih cepat dengan jarak tempuh hanya dengan 30 menit saja,’’ katanya.

Dirinya juga memastikan, jika ada pihak yang terus menghambat dan juga melarang melakukan pembangunan jembatan tersebut, maka pihaknya bersama ratusan warga lainnya akan melakukan unjukrasa besar-besaran. Saat ini, lanjut dia, pihak yang mencoba menghalangi untuk pembangunan jembatan diketahui dari pihak PT Indonesia Power. Padahal, jelas-jelas jembatan tersebut rencanaya akan dibangun oleh PT Belaputera Intiland Kota Baru Parahyangan.

’’Untuk itu, Pemkab Bandung Barat harus memfasilitasi agar konflik antara kedua belah pihak bisa dicarikan jalan keluarnya. Karena, yang kita inginkan pembangunan jembatan dapat dilakukan secepat mungkin,’’ bebernya.

Tinggalkan Balasan