[tie_list type=”minus”]Khusus untuk Jalan Asia Afrika[/tie_list]
LEUWI PANJANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menggelar rapat dengan Polrestabes Bandung. Rapat ini membicarakan rekayasa arus lalu lintas saat kegiatan Car Free Night (CFN) dan Car Free Day (CFD) berlangsung di Jalan Asia Afrika. Adapun uji coba kawasan CFD dan CFN baru ini mulai Sabtu (16/5) depan.
Sebelumnya, Jalan Asia Afrika didorong menjadi kawasan CFN dan CFD, karena sering dikunjungi warga. Terutama, sejak perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 berakhir. Sebab, kawasan ini dipercantik dan banyak fasilitas publik baru.
Menurut Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Bandung AKP Erwan Dwiy, kendaraan dari Simpang Lima melintasi Jalan Asia Afrika tidak bisa lurus menuju Jalan Sudirman dan Jalan Banceuy. Untuk menuju Jalan Sudirman dan Banceuy, kendaraan belok kiri ke Jalan Lengkong Besar, lalu ke Jalan Pungkur (mal ITC Kebon Kalapa) dan Jalan Dewi Sartika.
’’Setelah masuk Jalan Dalem Kaum, kendaraan bisa belok kiri ke Jalan Alun-Alun Timur untuk menuju Jalan Sudirman dan Banceuy,’’ tuturnya kepada wartawan di Kantor Dishub kemarin (8/5).
Area kawasan CFN dan CFD memanfaatkan ruas jalan mulai Jalan Tamblong – Jalan Asia Afrika atau Hotel Preanger hingga Jalan Asia Afrika – Jalan Alun-Alun Timur atau jembatan. Sepanjang zona bagi pejalan kaki itu, kendaaran dilarang melintas mulai pukul 18.00 (Sabtu 16/5) hingga pukul 11.00 (Minggu 17/5).
Erwan mengungkapkan, ruas jalan yang ditutup saat CFN dan CFD Jalan Asia Afrika, yaitu Jalan Braga pendek, Jalan Cikapundung Barat, dan jalan di samping Hotel Homan. Kondisi tersebut berlaku juga bagi kendaraan yang datang dari arah Jalan Lembong. Motor dan mobil dari Jalan Lembong harus lurus ke Jalan Lengkong Besar atau tidak bisa belok kanan melewati Jalan Asia Afrika. (mg1/tam)