Depay Datang, Di Maria Terancam

[tie_list type=”minus”]Pemain Belanda ke-10 di United [/tie_list]

MANCHESTER – Baik di klub maupun tim nasional, Memphis Depay lebih memilih menuliskan nama depan (Memphis) ketimbang nama keluarga (Depay) di punggung kostum yang dikenakan. Pilihan tak lazim di persepakbolaan Belanda dan Eropa itu ternyata berakar pada kepahitan di dalam keluarga.

Memphis Depay
Memphis Depay

Gelandang PSV

Ayahnya yang berasal dari Ghana dan sang ibu yang berkebangsaan Belanda bercerai ketika Depay baru berusia empat tahun. Sejak itu, pemain yang kemarin (7/5) diumumkan akan pindah dari PSV Eindhoven ke Manchester United dengan transfer diperkirakan mencapai 22 juta pounds (Rp 440,2 miliar) tersebut tinggal bersama sang ibu.

Jadi, menuliskan nama Memphis dan bukan Depay di punggung adalah bentuk kemarahan Depay karena absennya figur ayah. Beruntung kemarahan itu tak sampai membuat karirnya di sepak bola terganggu.

Bergabung dengan Akademi PSV di usia 12 tahun dan mencatat debut bersama skuad senior di sebuah laga Piala KNVB pada September 2011, pemain yang biasa beroperasi sebagai winger atau penyerang sayap kiri itu baru meneken kontrak profesional pada 2012. Tapi, hanya dalam kurun tiga tahun sesudahnya, pemain kelahiran Moordrecht, 13 Februari 2004, itu terus memperlihatkan peningkatan pesat.

Depay mencetak 13 gol bagi PSV di musim 2013-2014, menjalani debut bersama tim nasional (timnas) Belada yang ditangani Louis van Gaal saat melawan Turki pada Oktober 2014, dan terpilih masuk skuat Oranje -julukan timnas Belanda- ke Piala Dunia 2014 dan mencetak dua gol. Di musim ini, Depay tak hanya mengantarkan PSV menjuarai Eredivisie Belanda, tapi sekaligus juga menjadi top scorer dengan 21 gol.

”Kami memang akan kehilangan pemain fantastis yang sangat penting artinya bagi tim. Tapi, kami gembira dia akan pindah ke klub luar biasa di liga yang sangat berkualitas,” kata Marcel Brands, direktur olahraga PSV, di situs resmi klub.

Kepindahan Depay ke United masih harus dilengkapi dengan tes medis. Jika lolos, resmilah dia jadi pemain ke-10 asal Belanda yang pernah membela rival sekota Manchester City tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan