[tie_list type=”minus”]Pertaruhkan Kehormatan Tim[/tie_list]
Kemarin, (5/5) induk sepak bola dunia, FIFA. Melayangkan surat peringatan kepada Menpora, untuk segara mencabut surat pembekuan PSSI. Dalam surat itu, FIFA meminta Menpora dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) segera bertindak, menyelesaikan konflik persepakbolaan Tanah Air. FIFA mengancam, akan melakukan tindakan tegas jika hingga 29 Mei 2015 belum ada keputusan dari Menpora.
—-
PELATIH Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memastikan, langkah tim nya di Piala AFC Cup 2015 tidak akan kendor. Meski, dia sudah mengetahu bahwa saat ini, federasi sepak bola dunia FIFA, sudah mengancam lewat surat yang dikirmkannya Selasa 5 Mei 2015.
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini pasrah. Jika, pada akhirnya FIFA memberikan sangsi kepada PSSI. Sebab, sebagai seorang Pelatih, dia tidak bisa berbuat banyak dengan hal tersebut. Sehingga, menurutnya mau tidak mau kedua belah pihak itu harus berdamai guna mengindari sangsi FIFA.
”Pasrah kalau kita di banned, mau bilang apa karena kita disini hanya sebagai pelaku. Sekarang tanggal 6 dan kalau sekitar 20 hari lagi tidak ada terobosoan baru, mau gimana lagi,” ujar pelatih asal Majalengka itu ketika dijumpai di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin (6/5).
Kondisi ini memang merugikan semua pihak, terutama bagi Persib Bandung. Seperti diketahui, saat ini tim kebanggawaan warga Jawa Barat ini sudah dipastikan untuk lolos ke babak 16 besar, Piala AFC.
Bahkan, andai Atep dan kawan-kawan mampu kembali menang di fase itu, maka mereka akan melenggang ke fase delapan besar yang akan dihelat pada tanggal 26-27 Mei. Sedangkan dilain pihak, FIFA sudah menghantui dengan sangsinya yang jatuh tempo pada tanggal 29 Mei mendatang.
Namun, meski dihadapkan dengan kondisi seperti itu, tidak sedikitpun melemahkan semangat Djanur untuk terus berusaha meraih hasil maksimal. Dan, andai benar terkena sanksi, setidaknya Persib tersingkir dengan terhormat.
”Kita akan berusaha lolos 8 besar setelah sekarang sudah dipastikan masuk 16 besar. Setidaknya kita tersingkir dengan terhormat. Pasti akan all out apapun yang terjadi,” lanjutnya.