[tie_list type=”minus”]Empat Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor[/tie_list]
PANGALENGAN – Sebuah ledakan yang sangat besar terjadi di wilayah Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Peristiwa itu terjadi di pipa milik PT Star Energy Geothermal, sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa (5/5).
Akibat dari ledakan tersebut, terjadi longsor dan mengeluarkan gas beracun. Korbannya, empat orang meninggal dunia, puluhan orang luka-luka karena tertimbun tanah dan terseret air.
Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, akibat ledakan pipa PT Star Energi yang berada di atas perbukitan menimbulkan adanya longsor tanah. Sampai menimpa warga dan puluhan rumah penduduk. Hingga semalam, menurut laporan empat orang meninggal di tempat kejadian. Korban yang masih tertimbun diperkirakan sebelas orang.
’’Dua alat berat telah dikerahkan untuk mencari korban yang difokuskan pada delapan rumah yang tertimbun tanah,” kata Erwin saat diwawancara Bandung Ekspres Selasa (5/5).
Dia menjelaskan, saat ini evakuasi korban lonsor masih dilakukan tim gabungan dari, Polri, TNI, Basarnas, BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Provinsi Jabar, tim relawan dan masyarakat setempat. Selain itu, pihaknya dan BPBD sebetulnya, telah memberi peringatan kepada warga adanya retakan di perbukitan, akibat hujan deras pada empat hari sebelumnya.
Sementara itu, salah seorang korban yang dibawa ke RSUD Al Ihsan Baleendah, Icah Sholihat, 30, warga Kampung Cibitung RT 01, RW 15 Margamukti, Pangalengan mengaku, mendengar suara ledakan sangat kencang dan gemuruh. ’’Saya langsung keluar untuk melihatnya dan terlihat pegunungan sudah longsor. Lalu saya lari keluar membawa anak saya,’’ ungkap Icah.
Meski berusaha menyelamatkan diri dengan anak, kata dia, tetap saja tertimbun. ’’Tapi Alhamdulillah kami bisa selamat dari musibah itu,’’ ucap dia.
Karena itu, Icah berharap, PT Star Energi bertanggung jawab atas kejadian ini. Sekaligus membantu evakuasi warga setempat dan memindahkan rumahnya. Sebab, sebelum kejadian warga sempat mengadu kepada pihak PT Star Energi. Tapi, mereka meminta tenang, karena tidak akan terjadi apa-apa. ’’Akhirnya sekarang terjadi puluhan orang rumah tetimbun tanah. Entah berapa orang yang terkena bencana ini. Saya betul-betul trauma dengan kejadian seperti ini,’’ pungkasnya. (yul/hen)