[tie_list type=”minus”]Asprov PSSI Jabar Workshop, Klub Lakukan Persiapan[/tie_list]
CIREBON – PSSI pusat akhirnya menyerah. Mereka memutuskan menghentikan kompetisi Liga Indonesia dengan alasan force majeure. Imbasnya, seluruh kegiatan pembinaan PSSI vakum. Kabarnya, Piala Soeratin pun dinyatakan selesai tanpa bisa dituntaskan. Jika Piala Soeratin saja dihentikan, bisa jadi Liga Nusantara musim ini pun batal digelar. Kabar ini tentu merisaukan klub-klub amatir di daerah yang sudah melakukan berbagai persiapan jelang Liga Nusantara.
Sebelum PSSI pusat mengambil keputusan menghentikan seluruh aktivitas kompetisi, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat (Jabar) menggelar workshop Liga Nusantara di Bandung, Kamis pekan lalu. Dalam workshop itu diputuskan bahwa putaran 1 Liga Nusantara seri Jawa Barat akan digelar pada 13-26 Mei dengan sistem home turnamen. Untuk putaran kedua rencananya digelar pada 28 Mei hingga 16 Juni.
Keputusan PSSI pusat membuat rencana pelaksanaan Liga Nusantara kembali mengambang. Kisruh ini merupakan buntut panjang dari tindakan kontroversial Menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI. Ditengah karut-marut kisruh PSSI-Menpora, Manajemen PSIT Kota Cirebon masih berharap ada secercah harapan.
Asisten manajer PSIT Kota Cirebon Abda Sohib masih optimistis kompetisi akan dilanjutkan termasuk Liga Nusantara. ”Kemenpora menyatakan akan tetap menggulirkan kompetisi. Kemungkinan, Liga Nusantara pun tetap digelar,” katanya, kemarin.
PSGJ Kabupaten Cirebon pun tak mau buru-buru mengambil tindakan. Pelatih PSGJ Kabupaten Cirebon sekaligus Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Cirebon, Sobari mengaku akan tetap memegang hasil workshop yang digelar PSSI Jabar, pekan lalu. ”Sikap PSSI pusat memang membingungkan. Tapi persiapan tetap kami lanjutkan. Saya sendiri masih berpatokan pada hasil workshop Liga Nusantara,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan manajer Al Jabbar FC Kabupaten Cirebon, Retno Widodo. Menurut Dodo, PSSI Jabar sudah cukup matang merencanakan Liga Nusantara yang akan kick off 13 Mei mendatang. Bahkan, PSSI Jabar sudah menyetujui bahwa Wilayah III Cirebon akan menjadi satu zona, meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka.
Infrastruktur pertandingan pun akan segera diverifikasi. Ada empat stadion yakni Stadion Utama Bima di Kota Cirebon, Stadion Mashud Wisnu Saputra di Kuningan, Warung Jambu di Majalengka dan Stadion Tri Daya di Indramayu. ”Sayang sekali kalau Liga Nusantara sampai dibatalkan, sebab persiapan sudah hampir 100 persen. Tahun ini pun lebih menarik karena akan menjadi ajang pembuktian bagi klub amatir sewilayah III Cirebon, karena bergabung dalam satu grup,” ungkap Dodo. (ttr/asp)