[tie_list type=”minus”]Angkut Uang Rp 1 Miliar Pakai Perahu Kayu[/tie_list]
SAGULING – Pencairan anggaran untuk Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di wilayah Kabupaten Bandung Barat mengalami kesulitan di beberapa titik pelosok seperti di wilayah Cililin dan Saguling. Kedua wilayah tersebut memiliki medan dengan jarak tempuh yang sulit dilalui kendaraan. Untuk wilayah Cililin, tepatnya di Desa Naggerang, Karya Mukti memiliki medan yang sulit dilalui kendaraan lantaran cukup jauh dari perkotaan.
Kondisi jalannnya sangat terjal dan menanjak yang disertai banyaknya bebatuan. Sementara, untuk lokasi kedua yang cukup menantang berada di Kecamatan Saguling. Para petugas PT Pos yang dikawal oleh jajaran kepolisian sebanyak lima orang, harus menaiki perahu untuk melewati Waduk Saguling.
Kepala Kantor Pos Cimahi dan Bandung Barat, Mony Sulistioso menyatakan, dua lokasi di Kabupaten Bandung Barat tersebut memang wilayahnya cukup menantang. Bahkan, di Saguling pihaknya terpaksa membawa uang sekitar Rp1 milliar menuju balai desa dengan menggunakan perahu, karena jika melalui jalur darat dapat memakan waktu lama.
”Di Saguling, kami terpaksa mengangkut dana pakai perahu agar warga segera bisa mencairkannya. Sementara untuk di wilayah pelosok Cililin harus memakai motor dilanjutkan dengan berjalan kaki karena akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan,” ungkapnya kepada wartawan, kemarin (28/4).
Mony menambahkan, jumlah penerima dana PSKS di dua wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi mencapai 101 ribu rumah tangga sasaran (RTS) dengan anggaran sebesar Rp60 miliar. Saat ini, kata dia, pencairan sudah terlaksana hingga angka 98 persen. Sementara sisanya kurang lebih 2.000 orang.
”Kita akan lakukan pencairan lagi kepada sisa penerima sekitar 2.000 orang di dua wilayah (KBB dan Kota Cimahi. Sebenarnya, dana ini bisa di simpan dan tidak akan hangus, Namun, di lapangan justru masyarakat lebih memilih untuk mengambil dengan antrean yang cukup panjang,” bebernya.
Pihaknya juga memberikan kemudahan pada warga yang berada di pelosok dengan tidak perlu datang ke Kantor Pos karena pencairan bisa dilakukan di balai desa atau gedung yang dapat menampung banyak orang.