Harga Alasan Utama

Produk China
AMRI RACHMAN DZULFIKRI/BANDUNG EKSPRES
BERESKAN PRODUK: Seorang penjaga toko membereskan handphone produk Tiongkok di salah satu toko di Bandung Elektronik Centre (BEC), Jalan Purnawarman.
0 Komentar

’’Sebenarnya, secara teknis SDM. Kita sudah cukup kuat, kita hanya kekurangan SDM yang mampu berinovasi. Selain itu, saat ini SDM kita dalam bidang telekomunikasi sudah cukup mapan, terlepas itu investasi asing atau bukan,’’ pungkas dia.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jabar Ferry Sofwan, mengatakan sudah melakukan pemantauan untuk barang-barang yang dipasarkan di kawasan Jawa Barat. ’’Kami melakukan enam lokasi dua bulan sekali, apa di Bandung atau di kabupaten kota. Namun, hasilnya akan kami ingatkan dinas indag kabupaten kota terkait kasus tersebut,’’ kata dia kepada Bandung Ekspres, Minggu (26/4).

Mengenai barang ilegal yang ada dan beredar di pasaran, Ferry melanjutkan, baiknya masyarakat membeli barang-barang tersebut di toko resmi. ’’Kita harus lihat memang banyak hal yah. Kalau produk Cina, misalnya ya barang elektronika itu ketentuannya harus ada pertama informasi dalam bahasa Indonesia. Terus kartu garansi, kemudian alamat distributornya, alau sekarang beli di PKL, berani nggak komplain ke PKL,’’ ungkap dia.

Baca Juga:Kota HAM Pertama di DuniaBandung-Solo Bersinergi

Lebih lanjut, Ferry mengimbau kepada masyarakat untuk bisa memilah barang barang yang awat dan baik untuk digunakan. ’’Ya sekarang begini, kita kan kasih sosialisasi melalui Indag kabupaten kota, barang-barang yang dapat dipertanggung jawabkan oleh dstributornya. Kalau barang elektronik itu ada dalam bhsa indo, kartu garansi. Kalau dari awal PKL, itu kan susah ngejarnya,’’ ucap dia.

Selainh itu, masyarakat diimbau membeli produk yang bukan hanya menarik dan murah. Tapi harus ada informasi dan kartu garansinya. Tak boleh langsung percaya dengan barang dari PKL. Sebab, PKL itu bisa saja ilegal. ’’Artinya, balik lagi ke aspek legalitas tersebut. Kalau nggak legal ya susah lacaknya, itu yang harus disosialisasi,’’ ungkap dia. (mg7/fie/tam)

[divider style=”dotted” top=”20″ bottom=”20″]

0 Komentar