Sementara itu, terhentinya kegiatan belajar mengajar terkait peringatan KAA tak berarti pelajar harus tinggal di rumah masing-masing. Mereka tetap beraktifitas untuk turut menyukseskan jalannya hajatan internasional itu. ’’Anak-anak turun kejalan untuk berpartisipasi mengibarkan 109 bendera menyambut delegasi luar negeri ,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana, di kantornya Jalan Ahmad Yani, kemarin (22/4).
Menurut Elih, dari hasil inspeksi di lapangan bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan SKPD lainnya, dipastikan persiapan penyambutan tamu KAA sudah tidak ada kendala. Malahan, wali kota mengintruksikan ada penambahan 100 pelajar untuk mengenakan pakaian pangsi dengan membawa umbul-umbul KAA dalam menyambut tamu undangan. ’’Anak-anak sangat antusias menyambut pesta 10 tahunan ini,” tuturnya.
Dijelaskan dia, untuk pelajar yang ada di sepanjang Jalan Asia-Afrika, mereka akan berbanjar berdampingan dengan para mojang dan marching band untuk mengantarkan delegasi memasuki Gedung Merdeka. ’’Kesepakatan ini sudah dikoordinasikan dengan para guru. Dan semua pihak memakluminya,” imbuh Elih. (yan/mg1/ed/tam)