Disambut Mojang Geulis

Begitu tiba di Bandara Husein Sastranegara, para delegasi akan diantarkan dengan dikawal polisi dan TNI menuju Hotel Savoy Homann. ’’Kemudian ke Gedung Merdeka di Jalan Asia-Afrika dan berakhir di Gedung Pakuan di Jalan Oto Iskandardinata,” tuturnya kepada wartawan kemarin (22/4).

Untuk mengawal para delegasi, disiapkan 12 unit mobil pengawalan, dan delapan kendaraan motor gede (moge) Harley Davidson. Selain itu, sebanyak 150 motor sport akan digunakan para perwira pengendali untuk mengurai arus lalu lintas.

Kemudian, sambung Agung, perlengkapan lain seperti penyediaan rompi, helm, jas hujan pun turut disiapkan. ’’Kita siapkan kesamaan dan keragaman karena itu perintah Mensesneg. Harus maksimal karena Bandung kan sebagai figur,’’ ucapnya.

Terpisah, salah satu panitia karnaval KAA Eka Yanti mengatakan, sebanyak 75 mojang akan dilibatkan dalam acara ini. Mereka semua merupakan warga Bandung. Berusia 16 sampai 23 tahun. ’’75 orang itu belum punggawa dan pasukan paskibraka,’’ ujarnya di Balai Kota Bandung kemarin (22/4). Dalam hal ini, peran Eka fokus pada kostum yang dikenakan para mojang. Untuk desain bajunya, dia berkolaborasi dengan Retno, pemilik Phayou Boutique.

Li Gundari selaku koreografer tim karnaval dari Disbudpar Kota Bandung menjelaskan, kostum yang dipakai mojang turut dilombakan. Namun, hanya kostum spektakuler. Li Gundari bersama Eka dan Retno sudah membuat kostum tersebut. Adapun timnya menyediakan kostum bertema kerajaan Sunda. Terdiri atas, Raja Sunda, Permaisuri Raja, Pangeran dan Putri. Masing-masing punya ciri khas. Untuk Raja Sunda sendiri, bobot kostum mencapai 20 kilogram.

Material kostumnya macam-macam. ’’Ada bahan spons, kawat-kawat yang dibentuk gitu. Terus kulit, manik-manik, permata, termasuk kain batik,’’ ujarnya di tempat yang sama.

Untuk para punggawanya sendiri, disediakan tujuh kostum dengan tema yang disesuaikan dengan negara. Di antaranya, Legenda Sungai Gangga untuk India, Negeri 1.000 Kuil untuk Burma, Permata Samudra Hindia untuk Sri Lanka, dan lain-lain.

Farasnanda, salah satu mojang yang ikut dalam karnaval KAA ini mengaku, sudah menyiapkan diri untuk acara besok (22/4). Meski hanya tampil tak lebih dari 15 menit, menurut dia persiapan tetap harus matang. ’’Kita udah latihan jalan, latihan attitude, sama terapi. Massage kaki gitu, dan jaga kesehatan juga,’’ ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan