PSSI Dibekukan, Begini Nasib PBR

[tie_list type=”minus”]Bung Kus Optimis, Kompetisi Tetap berjalan[/tie_list]

BEKASI SELATAN – Disanksinya Asosiasi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bukan berarti terhambatnya kompetisi sepakbola yang sudah berjalan.

Dalam surat keputusan Kemenpora nomor 01307 Tahun 2015 memastikan tentang pengenaan sanksi administratif berupa kegiatan keolahragaan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak diakui.

Namun hal itu dipastikan tidak mengganggu jalannya kompetisi selama pihak operator PT Liga Indonesia secara professional tetap menggulirkan jalannya kompetisi. Karena jika tidak hal itu selain berdampak pada guliran kompetisi juga PT Liga bisa terkena sanksi.

Hal itu juga sempat ditegaskan Pengamat Sepak bola Nasional, Kusnaeni atau yang akrab disapa Bung Kus, saat dikonfirmasi Radar Bekasi (Grup JPNN) kemarin. ”Saya optimis kompetisi tetap berjalan, karena pihak operator ini PT Liga Indonesia yang memiliki badan hukum, harus professional dan tetap menggulirkan kompetisi dan kalau tidak PT Liga juga bisa kena sanki dari Kemenpora,”terang Kus.

Lebih jauh kata dia, Kemenpora dalam hal ini bukan membekukan melainkan memberikan sanksi sehingga terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten. ”Di surat tersebut juga ditulis pemerintah akan membentuk tim transisi. Persiapan timnas ditangani KOI dan KONI, dan seluruh pertandingan kompetisi 2015 baik ISL, Divisi Utama, tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan supervise KONI dan KOI, Asprov PSSI dan klub setempat,”tambahnya.

Ditanya soal pengaruh di sanksinya PSSI kepada penggabungan klub yang baru dibentuk yaitu Persipasi Bandung Raya (PBR) Bung Kus justru lebih mengkritisi proses merger antara Persipasi dan PBR. Disatu sisi Kus yang juga merupakan warga Kota Bekasi bangga bisa menonton klub ISL di daerahnya di sisi lain dirinya menegaskan Merger ini dikhawatirkan merugikan Persipasi. Dan terkesan terburu-buru ditengah belum selesainya persoalan internal Persipasi dengan badan hukumnya kini dan sudah bergulirnya kompetis.

Mengingat Persipasi musim lalu ditangani Yulianto dan daftar nama badan hukum diklaim pihak Yulianto masih menggunakan PT Patriot Indonesia. Dan dikhawatirkan bisa memunculkan polemik dikemudian hari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan