TNI Deteksi Ancaman Palsu dan Nyata

Dia menuturkan, kerjasama antara Polri dan TNI untuk mengamankan KAA tentunya akan membuat keamanan menjadi lebih terjamin. Khusus Polri akan melakukan secara maksimal. ’’Kami akan berupaya mengantisipasi kondisi tidak terduga dan merespons cepat,’’ tegasnya dihubungi kemarin (19/4).

Perlu diketahui, KAA digelar 19 April hingga 24 April. TNI dan Polri mengerahkan 2.200 personel untuk menjaga keamanan konferensi tingkat tinggi tersebut.

Hajatan KAA juga turut menyeret PT Angkasa Pura (AP) II untuk bersiap menyambut kedatangan tamu VIP dan VVIP. Menurut Sekretaris Perusahaan PT AP II Eko Diantoro, ada tiga bandara yang telah disiapkan. Tiga bandara tersebut meliputi Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta dan Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang.

’’Bandara Halim Perdana Kusuma dan Husein Sastranegara disiapkan untuk kedatangan para tamu. Sementara, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin disiapkan sebagai lokasi parkir pesawat kenegaraan dari delegasi bila diperlukan,’’ urainya.

Dia melanjutkan, pihaknya juga telah mengatur jadwal buka tutup bandara pada puncak kedatangan para kepala negara tanggal 24 April 2015. Untuk Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta akan ditutup untuk seluruh penerbangan komersial mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Akses utama menuju bandara pada tanggal tersebut juga ditutup untuk umum mulai pukul 06.00 WIB.

’’Sementara itu, bagi operasional maskapai sewa atau charter dan sekolah pilot telah dipindahkan ke Bandara Pondok Cabe sejak 18 April lalu hingga 25 April nanti,’’ ungkapnya.

Untuk Citilink yang biasa beroperasi di Halim, lanjutnya, akan melakukan pemindahan penerbangan melalui bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang. Adapun untuk Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, jadwal penerbangan sipil komersial akan ditutup mulai tanggal 23 April 2015 pukul 16.00 WIB hingga 24 April 2015 pukul 21.00 WIB.

Selain rencana penutupan bandara, menurutnya akan terjadi pula penundaan jadwal penerbangan di Bandara Halim Perdana Kusuma. Penundaan yang direncanakan atau expected delay bagi penerbangan komersial ini akan mulai diterapkan besok (21/4) hingga Kamis (23/4). ’’Untuk penerbangan mana saja yang terkena delay hal tersebut bergantung dari Notice to Airmen (NOTAM) yang akan diterbitkan Kantor NOTAM Kementerian Perhubungan,’’ tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan