TNI Deteksi Ancaman Palsu dan Nyata

[tie_list type=”minus”] Kapolri Minta Jangan Iseng Main Ancam[/tie_list]

JAKARTA – Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 yang akan digelar hari ini (20/4) terjamin keamanannya. TNI memiliki cara tersendiri dalam menjaga keamanan saat KAA, yakni dengan melakukan analisa intelijen untuk mengantisipasi adanya ancaman teror. Bila ada ancaman, maka tidak langsung dipercaya, namun dilakukan analisa sehingga bisa memprediksi apakah ancaman itu palsu atau tidak.

Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya menjelaskan, beberapa waktu lalu ada ancaman palsu bahwa ada bom pada pesawat Batik Air. Hal tersebut menjadi salah satu referensi untuk TNI menghadapi situasi yang sama. ’’KAA harus dijaga dengan sangat ketat, namun bukan berarti mengesampingkan kenyamanan masyarakat,’’ ujarnya.

Dengan begitu, bila ada ancaman teror apapun. Nantinya, TNI akan menganalisa ancaman tersebut. Misalnya ada ancaman bom di suatu tempat. Tentunya, harus dilihat apakah lokasi yang disebut terdapat bom itu memang berpeluang bisa ditaruh bom. ’’Kita lihat tingkat penjagaan dan keamanannya,’’ ujarnya.

Lalu, dilihat juga siapa saja yang berada di lokasi tersebut. bila, ternyata hasilnya tidak memungkinkan ada bom di lokasi tersebut. TNI tetap akan memeriksa lokasi dengan menghindari kepanikan sekecil apapun. ’’Bisa dibilang dengan senyaplah,’’ tuturnya.

Tapi, bila hasil analisa menunjukkan sangat memungkinkan adanya bom di lokasi tersebut. tentu, TNI akan memeriksa dengan lebih serius. ’’Yang jelas, sesuai instruksi Panglima TNI, pengamanan jangan sampai menganggu masyarakat,’’ ujarnya.

Untuk pengamanan setiap kepala negara, dia memastikan bahwa ada tim yang akan mendampingi setiap kepala negara. Jalur transportasinya setiap kepala negara juga akan diamankan, apakah memakai pesawat, kereta api atau menggunakan kendaraan lainnya. ’’Setiap jalurnya akan dijaga,’’ tuturnya.

Sementara Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menuturkan bahwa hingga saat ini memang belum ada indikasi adanya ancaman apapun. Namun, Polri akan siap dalam kondisi yang tidak terduga. ’’Yang jelas, saya berharap jangan ada orang yang iseng melakukan ancaman kapanpun dan di manapun. Apalagi saat ada acara KAA,’’ tuturnya.

Ancaman itu, lanjut dia, pasti akan dilacak dan dideteksi. Siapapun orang yang mengancam Polri akan dengan cepat menangkapnya. ’’Kami bisa menahan orang yang mengancam. Sekali lagi jangan iseng,’’ ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan