SEVILLA – Ramon Sanchez Pizjuan tidak akan bersahabat lagi dengan Barcelona seperti di 31 pertandingan sebelumnya. Sebab, tuan rumah Sevilla kini bukan lagi tim yang dapat dengan mudah ditaklukkan. Sebaliknya, Sevilla menunggu Barca bak batu karang dengan rekor streak lima kemenangannya di Primera Division.
Tuan rumah memang sedang on fire. Setelah tertahan dari Atletico Madrid 0-0 (2/3), klub asuhan Unai Emery itu terus meraih tiga angka, mulai dari menumbangkan Deportivo La Coruna 4-3 (7/3), Elche 3-0 (16/3), Villarreal 2-0 (22/3), Athletic Bilbao 2-0 (4/4), serta Levante 3-1 (8/4).
Terlebih, Sevilla juga sulit ditembus pertahanannya. Sejak memasuki tahun 2015, hanya dua gol yang bersarang ke gawang Sergio Rico dari tujuh pertandingan Primera Division. Nah, kekuatan itulah yang harus dihentikan penggawa Barca apabila tidak ingin gap poin di klasemen Primera Division didekati Real Madrid.
Hingga jornada ke-30, Barca dan Real terpaut empat angka. Barca 74 dan Real 70. Sekali saja selip, bukan tidak mungkin pada jornada berikutnya ketika menjamu Valencia (18/4) kejutan dari Real datang. Syaratnya, hindari upaya Sevilla mengulangi pencapaiannya di tahun 2007 silam saat menang 2-1 atas Barca di Sanchez Pizjuan.
Tambahan kekuatan Barca akan hadir dengan masuknya beberapa pemain yang absent di laga sebelumnya lawan Almeria. Seperti dengan kembalinya Neymar dan Gerard Pique, dua amunisi itu yang dapat memperpanjang nafas streak kemenanagan Barca menjadi 7 kali di Primera Division.
Dikutip dari AFP, Pique menganggap bulan April ini menjadi kunci untuk mendapatkan gelar musim ini. ”Jadwal selama bulan ini sangat padat. Kami bisa saja tidak mendapat gelar apapun dengan melihat hasil bulan ini, semuanya akan hilang apabila kami tidak memberikan permainan terbaik,” ujarnya.
Memang, selain di Primera Division, La Blaugrana harus membagi waktunya dengan dua ajang lainnya. Pertama di final Copa del Rey kontra Bilbao 31 Mei mendatang, lalu pada lanjutan perempat final leg pertama Liga Champions yang sudah ditunggu tuan rumah Paris Saint-Germain (PSG), 16 April tengah pekan nanti.
Berdasarkan catatan ke belakang, Barca tidak ada kendala dengan selisih tiga hari antara Primera Division dan Liga Champions. Namun faktanya, dari beberapa pertandingan sejak fase grup, Barca kerap mengalami kekalahan di liga domestik apabila menjalani laga Eropa tiga hari setelahnya.