PANYILEUKAN – Menghadapi Ujian Nasional tingkat SMA/SMK dengan sistem daring (online), kepolisian akan menerjunkan tim khusus untuk mengamankan kegiatan penting itu. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat Komisaris Besar Wirdhan Denny mengungkap, bahwa jajarannya akan menurunkan tim kejahatan siber (cyber crime) saat berlangsungnya UN SMA/SMK, Senin (13/4) mendatang. ’’Tim itu untuk mendeteksi kecurangan yang dilakukan peserta ujian,” tukas Wirdhan, kemarin (10/4).
Tim beranggotakan lima orang itu, lanjut Wirdhan, nantinya ditugaskan untuk berpatroli di dunia maya guna memantau kegiatan-kegiatan mencurigakan yang dapat menghambat jalannya UN, terutamanya di wilayah Jabar.
Polda Jabar juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jabar terkait pelaksanaan ujian nasional secara daring. Itu, dikatakan Wirdhan, sebagai bentuk pro-aktif pihaknya dalam menyukseskan UN. ’’Kami juga akan berkoordinasi dengan Mabes Polri, khususnya Sub Direktorat Cyber Crime,” seru Wirdhan.
Menurut mantan Kapolres Gresik itu, pelaksanaan UN secara daring sangat berpotensi dibobol peretas (hacker). Dirinya tidak memungkiri para pelaku dunia siber memanfaatkan peluang yang ada, meski belum ditemukan indikasi kejahatan, kepolisian akan tetap melakukan pantauan dalam rangka antisipasi hal tak diinginkan. (vil)