PERSIB Bandung akhirnya menambah mitra mereka untuk bekerjasama dalam mengarungi kompetisi musim 2015. Salah satu perusahaan televisi swasta, NET mengukuhkan dukungan terhadap Maung Bandung supaya terus berkibar di persepakbolaan tanah air. Menurut Azuan Syahril selaku Direktur Operasional NET, mengatakan sudah sejak lama stasiun tv yang mulai mengudara 2 tahun lalu itu mendukung acara olahraga nasional dan sekarang mengibarkan sayapnya di bidang sepak bola.
”Ini kerjasama yang membanggakan dan perlu disyukuri karena merupakan simbiosis mutualisme, keduanya diuntungkan. Klub itu terbentuk dari tim, fans, aspek bisnis dan media. Ini adalah mata rantai yang perlu dibangun. Program Persib bisa semakin disosialisasikan pada masyarakat dengan memanfaatkan kami,” ujarnya dalam konferensi pers di Graha Persib, kemarin (10/4).
Kerjasama bisnis yang diberlakukan dengan Persib lebih kepada bentuk sponsor. Selain itu NET juga akan memberikan liputan yang sifatnya eksklusif tentang aktifitas pasukan Maung Bandung. Azuan mengatakan bahwa sudah sejak 7 bulan terakhir NET di setiap Kamis dalam siaran lokalnya menanyangkan program khusus Persib. Tapi NET tidak akan menayangkan pertandingan Persib karena untuk hak siar sudah ada pihak yang memilikinya secara ekslusif.
”Kita bedakan antara hak siar dengan kerjasama tim Persib. Hak siar beda lagi, kami tidak masuk kesitu jadi tidak menayangkan pertandingan. Kami memberikan peliputan eksklusif dari profil pemain hingga kesebelasan Persib. Bukan berupa penayangan pertandingan di liga karena itu beda ranah,” sambungnya.
Nantinya identitas NET berupa logo akan mejeng di jersey Persib tepatnya di lengan sebelah kiri. Hal ini sama dengan sang seteru abadi, Persija Jakarta yang menjadikan NET sebagai sponsor utama. Ketika disinggung apakah kondisi ini berpotensi berdampak negatif, Azuan mengatakan bahwa stasiun dengan tagline ”Televisi Masa Kini” itu akan tetap netral memberikan suguhan kepada semua pemirsa.
”Kalau kita balik ke fungsi media, semua temen. Kami dalam hal ini menganggap siapapun adalah mitra. Justru kami berharap dengan seperti ini akan menjadi perimbangan, bukan justru menjadi gesekan. Karena kita sebagai media hadir di semua wilayah. Persaingan boleh ada di lapangan, tapi di luar itu semua teman,” tukasnya. (bbs/asp)