Summarecon Ingin Gedebage Lebih Produktif
[dropcap]R[/dropcap]EGOL – Master plan PT. Summarecon Tbk di kawasan Gedebage, sudah dibuat jauh hari sebelum konsep Bandung Teknopolis dicanangkan. Pembebasan lahannya pun sudah lama dilakukan. Hal ini diungkapkan General Manager Corporate Communications PT. Summarecon Tbk Cut Meutia.
Dia mengatakan, konsep Summarecon ini mengacu pada pembangunan kawasan perumahan. ’’Seperti di Bekasi dan Serpong, Tangerang,” kata dia di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, kemarin (31/3).
Menurut dia, Summarecon mendukung kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang menggulirkan konsep Bandung Teknopolis. Namun, konsep pembangunan Summarecon bukan bagian dari konsep Pemkot Bandung. Kehadiran Summarecon di Bandung, kata Meutia, untuk mengelola lingkungan kawasan Gedebage supaya lebih produktif.
’’Pertimbangannya, konsep modern itu sejalan, sedangkan yang berbeda tetap dipertimbangkan. Intinya jangan sampai kontra produktif. Sebab, kita dalam membangun ingin meningkatkan value kawasan Gedebage,” ucap Cut Meutia.
Terkait kehebohan yang mencuat belakangan ini, diakui dia, cukup mengagetkan. Sebab, dalam membangun kawasan baru, pola developer termasuk Summarecon terbiasa dengan cara-cara yang dijalankan di daerah lain. Sehingga, dia mengaku cukup kaget karena sistem di Kota Bandung berbeda.
’’Regulasinya mengharuskan pembangunan rumah percontohan pun tidak terpisahkan dari regulasi perizinan keseluruhan. Atas kekhilafan itu kami meminta maaf dan menghentikan kegiatan,” jelasnya.
Masih dijelaskan Cut Meutia, segala yang berhubungan dengan perizinan saat ini dalam proses, diharapkan April ini sudah clear. ’’Pokoknya kita hentikan kegiatan. Kita tidak mau nakal. Setelah segala perizinan terpenuhi, baru kita lanjutkan pembangunan,” imbuhnya. (mg10/tam)