Darimana Sumber Keluhan Peserta BPJS Kesehatan?

Dia mengatakan, peningkatan tanggung jawab tak berbanding lurus dengan peningkatan remunerasi. ’’Bukannya (saya) tidak tanggung jawab sama kerjaan, tapi kalau kerjaan kayak robot gini dengan pendapatan Rp 2 juta-Rp 3 juta per bulan, ya teriak juga. Tapi saya bingung harus berkeluh kesah ke siapa,’’ tuturnya.

Menurutnya, pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, sudah banyak pasien yang antre di depan loket BPJS. Sebagian besar adalah pasien berusia lanjut, dan anak-anak. Memasuki pukul 15.00 WIB, jumlah pasien berkurang karena loket ditutup. BPJS Kesehatan merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Yakni, tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial yang bertujuan menjamin seluruh rakyat dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dengan layak.

Fenomena lonjakan pasien terus terjadi kendati pemerintah telah menciptakan sistem rujukan bagi peserta. Sakit apapun, kecuali dalam keadaan darurat, harus berobat ke fasilitas kesehatan primer. Tidak boleh langsung ke rumah sakit atau dokter spesialis. Jika ini dilanggar, peserta harus bayar sendiri. (kha/tam)

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan