Adian Ngalor Ngidul

Wajah-wajah lama yang dihadirkan adalah Popong Otje Djundjunan fraksi partai Golkar, Ruhut Sitompul fraksi partai Demokrat. Kemudian, Okky Asokawati fraksi PPP, Muhammad Nasir Jamil fraksi PKS, dan Teguh Juwarno dari fraksi PAN.

Sementara untuk wajah baru, ada Moreno Soeprapto dari fraksi Gerindra, Arief S. Suditomo fraksi Hanura, Adian Napitupulu fraksi PDIP. Lalu, Ahmad Sahroni fraksi Nasdem, dan Krisna Mukti dari PKB. Selain itu, ada dua panelis yang mengkritik anggota dewan yang hadir, Muhammad Farhan dan Yuniarto Wijaya.

Kepada Popong Otje Djundjunan atau yang biasa dipanggil Ceu Popong, Najwa menanyakan perbedaan DPR saat ini dengan DPR ketika Ceu Popong menjadi anggota dewan di tahun 1987. Menurut Ceu Popong, perbedaannya ada dua. ’’Dulu tepat waktu, dulu interupsi tabu,’’ katanya.

Di tengah sidang rakyat itu, disebutkan nilai gaji anggota DPR. Setiap anggota DPR RI menerima gaji beserta tunjangan sekitar Rp 55 juta setiap bulannya. Ditambah lagi Rp 150 juta per tiga bulan untuk melakukan reses (kunjungan kerja). Jumlah tersebut adalah yang terbesar keempat di dunia. Hal ini turut menjadi sorotan peserta sidang, banyak peserta yang mempertanyakan kinerja anggota DPR RI saat ini dengan gaji dan tunjangan yang diambil dari uang rakyat itu.

Di akhir acara, para anggota dewan itu diminta untuk mengeluarkan closing statement mengenai sikap anti korupsi. Ceu Popong mengatakan, jika saja 555 anggota dewan saat ini, dikurangi lima yang lagi bermasalah, menjadi anggota dewan berangkat dari sumpah dewan, tidak akan ada yang korupsi dan malas. ’’Kita sudah bersumpah loh, atas nama Tuhan untuk mengabdi pada negara dan rakyat,’’ katanya.

Setelah itu, setiap peserta dan narasumber melakukan cap tangan di spanduk yang sudah disediakan. Cap tangan itu kontribusi untuk melawan korupsi.

Sejak 2012 lalu, Metro TV telah melakukan off air di belasan kota di Indonesia. Dan event kemarin (13/3) adalah untuk kali pertamanya di Bandung. Menurut Kiki Taher, Promotion Manager, kali ini Metro TV memilih Bandung karena menurutnya Kota Kembang ini memiliki potensi pemuda yang sangat bagus. ’’Bandung itu lumbung mahasiswa,’’ katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan