Sidak Rombongan Menteri dan Staf Kepresidenan
SUMUR BANDUNG – Jelang peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 April mendatang, Kota Bandung giat beberes. Progres pembangunan dan penataan kota mulai terasa. Sebab, Kota Bandung didaulat menjadi tuan rumah puncak acara berskala internasional itu.
Untuk memantau progres pembangunan kota, rombongan menteri dan staf kepresidenan melakukan inspeksi mendadak (sidak) kemarin (11/3). Tampak hadir Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara. Mereka didampingi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan breefing untuk mempersiapkan KAA, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana.
Ridwan secara langsung menyambut rombongan menteri ke Bandung. Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan soal tahapan acara dan rute yang akan dilalui oleh para delegasi. Dia juga menyebut, akan ada perayaan seminggu sebelum dan seminggu sesudah event KAA berlangsung. Total ada 30 acara. Puncaknya, yakni saat para delegasi tiap negara datang ke Bandung. Emil menyatakan, akan menyambut mereka dengan berbagai suguhan hiburan. Salah satunya, pemecahan rekor permainan angklung.
’’Setelah dari Bandung, para delegasi akan kita berikan kenang-kenangan, berupa batik dan batu akik dua jenis. Dan tentu di dalamnya ada brosur tentang Kota Bandung,’’ jelas dia.
Selain itu, lanjut Emil, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membuat 109 bola khusus yang disimpan di sepanjang trotoar. Bola-bola artistik itu akan diisi tulisan mengenai berbagai negara peserta KAA.
Dalam perhelatan KAA kali ini, akan hadir 109 kepala negara. Ditambah, 19 delegasi di luar negara anggota KAA. Di antaranya, Norwegia, Rusia, Cile, Venezuela, dan Kuba. Sedangkan, negara Korea Utara sudah pasti diundang. Namun, kedatangan Kim Jong-Un belum bisa dipastikan. ’’Korea Utara (Korut) itu berada di kawasan Asia. Maka dari itu, otomatis Korut juga kita undang,’’ kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Marsudi menjelaskan, ada tiga dokumen penting yang akan dikeluarkan dalam perhelatan ini. Yaitu, Bandung Message, Deklarasi The New Asia African dan Deklarasi Palestina. ’’Tiga hal itu yang akan menjadi hasil KTT yang ke-60 tahun KAA,’’ tandasnya.