”Satu diantaranya adalah Amalia Fajrina yang menjadi motor keberhasilan Jabar meraih emas di PON XVIII Riau. Tapi saat ini, Aliya -panggilan Amalia Fajrina- tengah dibujuk pindah oleh Jawa Timur. Dan kami berharap, Jabar bisa mempertahankan dia karena saat ini Aliya merupakan spiker terbaik putri di Indonesia. Tak hanya Aliya, beberapa pemain inti pun tengah diincar daerah lain,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya berharap dukungan KONI Jabar bisa lebih optimal bagi keenam pemain utama karena diprediksi menjadi tulang punggung Jabar di PON XIX. Salah satunya dari dukungan uang saku atlet yang harus lancar setiap bulannya.
”Uang saku itu sempat terhendat hingga akhir tahun 2014 lalu hingga saat ini. Kalau seperti ini terus, kita tidak punya alasan untuk mempertahankan atlet andalan kita. Bahkan Aliya sendiri sudah diming-imingi pekerjaan oleh pihak Jatim karena dia sudah selesai kuliah pada Mei 2015 mendatang,” tegasnya. (iki/asp)