Lakukan Aksi Damai Cap Tangan di Alun-alun
SUMUR BANDUNG – Sebagai bentuk dukungan terhadap pemberantasan korupsi di Tanah Air, Perempuan Indonesia Anti Korupsi (PIA) kembali melakukan aksi damai di Alun-alun Kota Bandung. Mereka mengumpulkan cap tangan di atas KainPercaKPK kemarin (8/3).
Aksi KainPercaKPK ini, merupakan rangkaian program edukasi untuk membangkitkan kesadaran terhadap peran keluarga dalam memberantas dan mencegah tindakan korupsi. Hingga Sabtu (7/3) lalu, terkumpul sekitar 5.000 lembar. Didapat dari partisipasi masyarakat dari beberapa kota dalam waktu dua pekan.
’’KPK di sini pemberantas keluarga korupsi. Artinya, siapapun bisa memberantas korupsi. Termasuk, ibu rumah tangga,’’ kata koordinator panitia Sely Martini di lokasi.
Pada aksi damai Jalin Keluarga Pemberantas Korupsi yang diperingati Hari Perempuan Internasional sedunia, dihadiri oleh ratusan orang. Di Bandung sendiri, peringatan Hari Perempuan Internasional ini diperingati dengan mengangkat isu perempuan sebagai tiang utama melawan korupsi.
Pasalnya, menurut dia, sebagai tokoh utama dalam keluarga maupun bermasyarakat, perempuan dipercaya dapat melakukan pencegahan tindakan korupsi dari keluarga. Sebab, melalui perannya sebagai ibu, perempuan merupakan pendidik utama dalam keluarga. Sekaligus penentu arah perkembangan keluarga termasuk penanaman nilai-nilai kehidupan dan kejujuran.
Sely menyebut, faktanya lebih dari 93 persen, korupsi dilakukan oleh laki-laki. Perempuan dianggap sebagai agen pencegah korupsi yang luar biasa, karena memiliki standar perilaku etis dan kepedulian pada kepentingan umum yang lebih tinggi.
Ribuan KainPercaKPK yang telah dijahit tersebut, kata Sely, nantinya akan dibentangkan dalam aksi damai lainnya. Pada peringatan itu juga, turut diramaikan oleh berbagi aksi seni berupa Jalin Kain Perca, Meditasi Bening, Lawan Korupsi dan Body Movement. (rls/tam)