Kinerja Tidak Baik
PADALARANG – Komisi III DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta Bupati Bandung Barat, Abubakar untuk membubarkan jajaran komisaris serta direksi PT Perdana Multiguna Sarana yang merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) Pemkab Bandung Barat.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bandung Barat, Tatang Gunawan menyatakan, alasan dibubarkannya jajaran komisaris dan direksi, lantaran pihak BUMD tidak bisa mempertanggungjawabkan serta melaporkan anggaran pada tahun 2011-2012 kepada dewan dan juga publik.
”Saya minta (bupati) untuk membubarkan serta mengganti jajaran komisaris dan direksi BUMD yang tidak bisa mempertanggungjawabkan kepada dewan dan publik. Apalagi anggaran 2011-2012 jumlahnya miliaran,” kata Tatang kepada wartawan disela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di Pusat Pendidikan Kavelari (Pusdikav), Padalarang, kemarin (4/2).
Selain membubarkan jajaran komisaris dan direksi, lanjut Tatang, pihaknya juga meminta agar Pemda Bandung Barat tidak mencairkan suntikan dana di tahun 2015 sebesar Rp9 miliar. Diungkapkan Tatang, jika BUMD bisa melaporkan pertanggungjawaban anggaran 2011-2012, baru tambahan anggaran di tahun ini dapat dicairkan.
”Jangan dulu dicairkan untuk tambahan dana BUMD di tahun ini. Karena, sejauh ini BUMD tidak pernah melaporkan kepada dewan pertanggungjawaban anggaran tahun sebelumnya. Selain itu, saya juga meminta agar jajaran komisaris dan direksi diganti dulu, baru tambahan anggaran di tahun ini bisa dicairkan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, tahun ini BUMD PT Perdana Multiguna Sarana mendapatkan suntikan dana penyertaan modal sebesar Rp9 miliar dari APBD Pemda Bandung Barat. Tambahan modal tersebut difokuskan terhadap distribusi serta pipanisasi air bersih yang diambil dari mata air Cibanteng Kecamatan Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat yang akan disambungkan ke wilayah Padalarang, Ngamprah dan Batujajar.
Direktur Utama PT Perdana Multiguna Sarana, Edi Muklas menyatakan, tambahan penyertaan modal di tahun ini, untuk menambah pelayanan kepada masyarakat Bandung Barat terutama pelayanan di bidang air bersih. ”Tahun ini kita akan menyambungkan air bersih yang diambil dari mata air Cibanteng untuk didistribusikan ke wilayah Batujajar, Ngamprah dan Padalarang. Kalau dari Cibanteng-Padalarang sudah tersambung dengan panjang sambungan pipa 14 km. Sisanya dari Padalarang ke Ngamprah dan disambungkan ke Batujajar. Sungai Cibanteng memiliki debit 70 liter/detik,” katanya.