SUMUR BANDUNG – Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan merevitalisasi taman di 54 RW yang tersebar di 30 Kecamatan Kota Bandung. Warga yang ingin taman skala RW-nya ditata, diharap mengajukan kepada aparat kewilayahan setempat.
’’Setelah itu, pihak kewilayahan dapat mengirimkan usulan itu ke kita (Diskamtam) untuk disesuaikan dengan anggaran yang ada,’’ ujar Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya kepada wartawan baru-baru ini.
Arief menuturkan, revitalisasi taman skala RW menjadi salah satu program Diskamtam tahun ini. Taman-taman yang berada di skala RW ini akan disulap menjadi lebih tertata dan terkonsep. ’’Jadi kita akan tata kembali taman-taman yang berada di skala RW,’’ jelas dia.
Menurut Arief, untuk satu taman skala RW ini, dana yang dianggarkan sebesar Rp 100–200 juta. Untuk teknisnya, kata Arief, nanti dari Diskamtam yang akan melakukan pengerjaan taman. ’’Jadi bukan memberikan anggaran, kemudian warga yang mengerjakan, bukan seperti itu. Tetapi dari kita yang akan mengerjakan semuanya. Nah, untuk konsep tamannya, silahkan warga menginginkan seperti apa,” ungkap dia.
Dia menyebut, hingga saat ini ada 54 taman yang telah terdata di Diskamtam untuk direvitalisasi tahun ini. Adapun untuk luasan taman sendiri lanjut Arief berbeda-beda. ’’Karena skala kecil, luasannya tentu hanya sekitar 100 sampai 200 meter persegi,” jelas dia.
Tahun ini, diskamtam mendapatkan anggaran sebesar Rp 113 miliar. Menurut dia, selain pembangunan taman di skala RW, pembangunan taman tematik masih menjadi program diskamtam juga. ’’Sudah ada beberapa usulan taman tematik. Tapi kita belum tahu mana yang akan dikerjakan lebih dulu,” ungkap dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil telah menggagas program Satu RW Satu Taman Bermain. Melalui gagasan ini, RW yang tidak memiliki areal taman bisa mengajukan proposal ke Pemkot Bandung untuk pengadaan taman bermain.
’’Pemkot Bandung nanti yang akan akan membeli tanah dari warga yang kemudian akan dijadikan taman bermain. Ini juga sebagai upaya menambah ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Bandung,” terang dia. (fie/tam)