Tidak Didukung Sarana dan Prasarana
CIMAHI – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi memastikan bahwa seluruh SMA/SMK/sederajat yang ada di wilayahnya belum siap menggelar Ujian Nasional (UN) secara daring atau online.
Sekretaris Disdikpora Kota Cimahi Toto Suharto mengatakan, ketidaksiapan pelaksanaan UN secara daring itu terkait dengan kesediaan sarana dan prasarana berupa komputer dalam jumlah banyak. Disisi lain, tidak mungkin pula apabila setiap siswa diharuskan membawa komputer masing-masing.
”Rata-rata setiap sekolah khususnya negeri jumlah peserta UN-nya bisa mencapai 500 orang siswa. Bisa dipastikan pula jumlah komputer yang ada di sekolah tersebut tidak akan sebanyak siswa itu,” katanya, kepada wartawan
Sedangkan pelaksanaan UN pun tidak mungkin dilaksanakan secara bergantian. Sebab, apabila itu dilakukan kemungkinan terjadinya kebocoran sangat mungkin. Untuk itu, pola bergantian maupun mengharuskan siswa membawa komputer masing-masing akan sulit bisa dipertanggungjawabkan.
Toto pun mencontohkan, SMPN 1 Cimahi yang merupakan eks Rintisan Sekolan Bertaraf Internasional (RSBI) jumlah komputer yang dimilikinya masih dibawah 100 unit komputer.
”Dukungan dari pemkot dan dinas pun sangat tidak memungkinkan karena dana yang dimiliki terbatas. Maunya kami UN secara online, tapi mungkin bukan saat ini,” ujarnya.
Meski begitu, tidak dipungkirinya UN secara daring yang baru pertama kali akan dilaksanakan tahun ini, dapat menjadi ukuran kemampuan siswa. Sebab, pelaksanaannya menjadi lebih jujur dibanding UN secara tulis.
Dirinya pun tidak bisa memaksa terhadap sekolah yang keberatan dan tidak bisa menggelar UN secara daring. Karena memang mayoritas fasilitas sekolah belum memadai. (bis/asp)