Sementara itu, pelatih tim putra Jakarta Electric PLN, Putut Marhaento menilai prestasi jadi juara putaran satu bukanlah prestasi yang meski dibanggakan. ’’Di musim lalu juga kami jadi juara putaran. Yang terpenting itu menurut saya nanti pas di final four. Jika bisa jadi juara di akhir musim, baru meski kami rayakan,’’ tegasnya.
Terkait dengan evaluasi tim, Putut menilai meski mampu jadi duduk di peringkat satu dirinya tak menutup kemugkinan untuk merombak susunan pemain. Pada hari terakhir seri tiga kemarin dua tim unggulan putri yakni Jakarta Popsivo PGN dan Jakarta Pertamina Energi menang mudah. Popsivo PGN menang telak atas Jakarta Bank DKI dengan skor 3-0 (22-25, 19-25, 16-25). Sedangkan, Pertamina Energi menggulung Gresik Petrokimia dengan skor jauh 3-0 (22-25, 13-25, 11-25)
Pertandingan ketiga yang mempertemukan Jakarta Electric PLN melawan Manokwari Valeria berlangsung menarik. Silih kejar skor terjadi hingga akhirnya Pertamina mampu unggul 3-2 (29-27, 22-25, 25-19, 23-25,15-12).
’’Kekalahan ini sungguh menyakitkan, harusnya kami mampu menang karena unggul poin lebih dahulu, meski begitu kami cukup bersyukur,’’ ucap pelatih Valeria Manokwari, Munawar. (wam/rie)