Solusi Alternatif Hindari Kemacetan
SOLOKANJERUK – Masalah kemacetan bukan hanya dirasakan oleh masyarakat di perkotaan saja. Di salah satu daerha di Kabupaten Bandung yakni Solokanjeruk, masalah tersebut nyatanya bisa dengan gampang ditemui.
Karena tidak ingin hal tersebut berlanjut berlarut-larut, sejumlah warga Solokanjeruk berharap agar pemerintah membangun jalan alternatif. ’’Tentunya itu untuk solusi menghindari kemacetan. Selain itu, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,’’ ungkap Sekretaris PKK Desa Panyadap, Kecamatn Solokanjeruk, Kabupaten Bandung Nonia kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) saat ditemui di kantornya kemarin (20/2).
Menurut Nonia, hal tersebut akan segera teratasi. Pasalnya, akan ada akses jalan baru yang berada dari batas Kampung Gamblang, Desa Panyadap ke kawasan Desa Tangsimekar, melintasi Desa Cijagra, Kecamatan Paseh. Pembangunan akses jalan baru itu sepanjang sekitar 2,5 km, sudah direncanakan oleh pemerintah Desa Panyadap. ’’Tinggal merumuskan dengan pihak kecamatan untuk ditindak lanjuti,’’ katanya.
Dia mengatakan, pembangunan jalan sepanjang 2,5 Km itu minimal memiliki lebar 4 meter. Untuk persiapannya sendiri telah dimusyawarahkan bersama kepala desa lainya, kendati meski baru secara lisan. Namun, kata dia, para pemilik masih berpikir dan belum menghibahkan tanahnya.
Nonia menambahkan, pembangunan akses jalan itu sekaligus menjadi jalur alternatif ketika Jalan Raya Cicalengka-Majalaya, tepatnya di Desa Cijagra banjir karena terkena luapan dari sungai. ’’Karena disaat banjir, pengendara bisa melintasi jalur jalan itu jika benar-benar direalisasikan,’’ ucapnya.
Sementara itu, Kades Panyadap Agung menjelaskan, setelah mendapati masukan dari warga dan disepakati oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), bahkan Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) juga mendorong pembangunan jalan itu. Dia menambahkan, dalam persiapannya kini tinggal melanjutkan dari Kampung Gamblang.
Oleh karena itu, dia berharap sejumlah pihak dapat mendukung pembangunan jalan tersebut. ’’Kami juga berharap ada konsentrasi pembangunan di Desa Panyadap, mengingat masih banyak warga yang ekonominya masih lemah,’’ tuturnya.