BANDUNG – Rekomendasi Menpora agar laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2015 diundur selama dua minggu, dipastikan telah membuat panitia pelaksana (panpel) laga kandang Persib Bandung merugi. Mereka harus mengembalikan uang pemesanan tiket yang sudah terlanjur diperjual belikan.
”Kami juga sudah mencetak tiket sesuai pemesanan. Untuk itu kalau yang sudah terlanjur memesan akan kami kembalikan secara utuh,” ujar Budhi Bram Rachman, selaku General Coordinator Panpel laga kandang Persib saat ditemui di Kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Bandung.
Untungnya Persib akan menjadi tuan rumah laga AFC Cup sehingga kerugian tidak begitu banyak dialami. Maung Bandung diprediksi akan mendapat sejumlah keuntungan lantaran mendapat jatah tuan rumah penyisihan grup AFC Cup 2015 saat menjamu New Radiant (Maladewa) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (25/2) mendatang.
”Tentu, kami dari panpel akan konsentrasi ke AFC Cup yang tidak lama lagi akan digelar. Mudah-mudahan persiapan yang sudah dilakukan tidak terganjal isu-isu lainnya. Seperti yang terjadi saat ini,” harap Bram.
Mengenai persiapan untuk menggelar laga perdana AFC Cup nanti, Bram memastikan prosedurnya tidak akan jauh berbeda dengan persiapan laga kandang Persib di ISL. Namun, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti kelengkapan administrasi dari mulai keimigrasian dan kelengkapan stadion itu sendiri.
”Mungkin karena pertandingan internasional ada persyaratan yang harus dipenuhi karena harus lebih sempurna, seperti perizinan keimigrasian. Terus tiket juga, kita harus kirimkan dulu contohnya ke AFC. Setelah di ACC, maka kami akan tentukan harga dan jumlah tiket yang akan disebar,” katanya.
Seperti diberitakan, Menpora Imam Nahrawi tidak memberikan rekomendasi bergulirnya ISL 2015. Imam memberi waktu dua pekan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia agar seluruh peserta ISL 2015 melengkapi segala persyaratan seperti kontrak pemain, pelunasan tunggakan gaji, dan penyertaan bukti pembayaran pajak.