JAKARTA – Presiden Joko Widodo ikut turun tangan menangani masalah banjir di Jakarta. Kemarin (11/2) sore, presiden mengumpulkan gubenur DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat untuk bersama-sama mencari solusi banjir di ibukota.
Pada rapat terbatas di kantor kepresidenan, Jakarta, yang dilaksanakan sesaat setelah presiden tiba dari kunjungan kerja di Jogjakarta itu, berbagai masalah dari hulu ke hilir dibahas. Mulai dari upaya penyelesaian jangka panjang, hingga pembahasan jangka pendek untuk menangani banjir yang hingga saat ini masih merendam sejumlah wilayah di Jakarta.
Berdasar penjelasan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok), misalnya. Menurut dia, presiden memberikan prioritas pada dirinya untuk memperhatikan jalan-jalan utama di ibukota agar tidak terdampak banjir.
Termasuk, lanjut dia, presiden juga memberikan tekanan pada pemerintahan DKI agar mengoptimalkan keberadaan pompa-pompa untuk mengalirkan air di titik-titik genangan. ’’Terus PLN juga harus bisa menjamin pasokan (listrik) untuk (pompa-pompa) ini,’’ beber Ahok, usai rapat terbatas.
Dia lalu mengungkap tentang keberadaan sejumlah pompa yang tidak bisa bekerja karena listrik yang dimatikan. Di antaranya, 10 pompa di Waduk Pluit dan 6 di Pasar Ikan.
Menurut Ahok, kalau pompa-pompa itu bisa bekerja maka tidak akan ada banjir. Minimal wilayah Barat dan Timur tidak dibebani terlalu banyak oleh air dari tengah Jakarta. ’’Paling rob (banjir air laut, Red), kalau rob, 6 jam kan turun,’’ tandas mantan wagub pendamping Jokowi sebelum menjadi presiden tersebut.
Terkait masalah pompa yang tidak bisa berfungsi karena sambungan listrik yang dimatikan itu lah, Ahok beberapa hari lalu sempat menyampaikan pernyataan keras. Yaitu, tentang kemungkinan adanya sabotase sehingga banjir kembali melanda ibukota. ’’Bukan sabotase lah, itu istilah saja lah, istilah Ahok saja lah itu,’’ kata Ahok, merevisi.
Dalam rapat terbatas itu, Dirut PLN Sofyan Basir juga turut hadir. Menurut dia, keputusan mematikan listrik didasari pertimbangan rasional. Sebab, jalur listrik di beberapa wilayah yang kebetulan terdapat pompa di sana, ada yang sedang kebanjiran. Dia menegaskan langkah pemadaman perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masyarakat.