Wagub Tunjukkan Konsistensi Terkait Kualitas Air
MAJALAYA – Wakil Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mizwar, berjanji akan membantu pengelolaan kualitas air sungai pada zona industri. Sumber dana program tersebut berasal dari anggaran provinsi senilai Rp 60 miliar, yang ditambah Rp 20 miliar dari Corporate Social Responsibyliti (CSR).
’’Sungai Citarum tidak akan berubah kalau mindset (pola pikir) manusianya (pengusaha dan penguasa) juga tidak berubah,’’ kata wagub saat menghadiri acara Lokakarya Model Pengelolaan Kualitas Air Sungai pada Zona Industri di Aula Rapat PT. Satya Sumba Jalan Rancajigang Nomor 121 Desa Padamulya Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung kemarin (5/2).
Dedi mengingatkan betapa pentingnya air untuk kebutuhan manusia sehari-hari. Baik dimanfaatkan untuk industri, air baku juga digunakan untuk air minum. Dia menambahkan, pembenahan Sungai Citarum tidak bisa hanya dengan pengolahan limbah atau hulu sungai saja, ini harus ada sebuah gerakan kebudayaan, dimana sampah setiap harinya mencapai 10 ton dan tidak berimbas kepada kondisi sungai. Intinya, kata dia, pola pikir masyarakat dengan pengusaha harus diubah ke arah yang lebih baik.
’’Saya sangat mengapresiasi dan saya hargai dengan adanya mindset pilot projek ini. Tapi pabriknya juga harus punya IPAL. Upaya ini hanya bagian dari program, namun budaya masyarakat membuang sampah, alih fungsi lahan, pemberdayaan ekonomi masyarakat kita pola dan gaya hidupnya juga harus ikut diubah,’’ ucap Dedi.
Oleh karena itu, penegakan hukum, lingkungan terpadu, harus dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari pemerintahan tertinggi sampai masyarakat luas. ’’Kita lihat 10 tahun lagi Jabar akan hancur jika terus ada penambangan liar, buang limbah ke sungai, serta bentuk bangunan tidak pada tempatnya. Sebetulnya kita sudah merampas hak hidup generasi yang akan datang. Oleh karena itu, mari kita sama-sama mengubah supaya semua ini menjadi baik,’’ tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut SKPD Jabar, Bupati Bandung, SKPD Kabupaten Bandung, para camat, pengusaha, yang diperketat oleh Petugas Satpol PP Kabupaten Bandung yang di bantu oleh Pol PP Kecamatan Majalaya, Solokanjeruk, Ciparay.