Elly mengakui, saat ini Pemkot Bandung belum dapat memenuhi kebutuhan warga miskin yang belum terdata dalam pagu raskin tersebut. Biaya yang dibebankan untuk tambahan sekitar 10.000 keluarga tersebut sebesar Rp 8.000 per kilogram beras. ”Kami hitung-hitung kalau mau nambah yang belum itu bisa ratusan miliar, karena tidak ada subsidi dari pusat,” ujarnya.
Menurut Elly, tahun ini merupakan tahun evaluasi penyaluran raskin. Dirinya berharap penyaluran di Kota Bandung bisa berlangsung lancar tanpa kendala. Sehingga, dapat menjadi pertimbangan pemerintah pusat meneruskan program tersebut. (mg2/tam)