Jakarta Lalin Terburuk Sejagad

Terkait Jakarta dan Surabaya yang masuk dalam 10 besar kota dengan lalu lintas terburuk, menurutnya itu lumrah. Sebab, dua kota ini memang memiliki penduduk paling banyak. Dan sayangnya, tidak didukung dengan sistem transpoprtasi umum yang baik. ’’Jadi ya ini dipakai saja untuk pembenahan segera,’’ tuturnya saat dihubungi kemarin.

Bambang mengatakan, pembenahan transportasi itu mendesak untuk dilakukan. Sebab, pemerintah tidak bisa mencegah adanya urbanisasi penduduk desa ke kota. Hal itu kemudian didukung oleh hasrat penduduk Indonesia untuk terus memiliki kendaraan probadi seperti mobil. Dari Survey Nelson bahkan dikatakan, 8 dari 10 masyarakat Indonesia akan terus membeli mobil hingga 1-2 tahun mendatang. ’’Jika tidak segera dibenahi (transportasi) maka ya akan terus begini (lalu lintas buruk),’’ tegasnya.

Diakuinya, pemerintah kini tengah getol menambah transportasi umum massa. Bambang menuturkan, hal itu cukup menjanjikan. Namun, ia mengingatkan adanya jaminan kepuasan penumpang yang juga harus diperhatikan jika pemerintah ingin pengguna mobil beralih. Ada tiga jaminan yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Pertama terkait keamanan dari penumpang transportasi umum yang diberikan pemerintah. ’’Keamanan perlu. Rasa aman harus bisa diciptakan,’’ katanya.

Kedua, faktor keterjangkauan. Transportasi umum massa harus menjangkau lokasi-lokasi strategis yang akan dikunjungi oleh masyarakat. Selain itu, keterjangkauan ini juga meliputi tarif yang dikenakan oleh pemerintha. ’’Dan terakhir adalah diandalkan. Maksudnya, jadwal transportasi ini harus jelas. Jangan sampai masyarakat harus menunggu berjam-jam,’’ ungkapnya. (fai/mia/jun/ang)

 

Tinggalkan Balasan