Jumlah Pasien Demam Berdarah di RSUD Cibabat Meningkat
CIMAHI – Pasien demam berdarah yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi, meningkat secara signifikan selama beberapa bulan terakhir. Dinas Kesehatan Cimahi, menghimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) mengingat terdapat 60 kasus DBD selama Januari 2015.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Fitri Manan, mengungkapkan jumlah ini meningkat dari beberapa bulan terakhir. ”Kami mendapatkan laporan sudah ada 60 kasus DBD yang terjadi pada bulan pertama ini, dan satu pasien di antaranya meninggal dunia,” katanya kepada Cimahi Ekspres, selasa (3/2).
Dia menjelaskan, kondisi cuaca yang terjadi sekarang ini memang rawan terhadap penyebaran penyakit DBD, terutama karena curah hujan yang tinggi sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan.
Menurutnya, curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan terus berlangsung hingga beberapa bulan ke depan, dan pada Februari-Maret mendatang merupakan puncak musim hujan. ”Oleh karena itu, kami meminta masyarakat untuk waspada terhadap penyakit DBD. Lakukan gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) secara rutin dan terapkan pola hidup bersih dan sehat,” katanya.
Dia juga mengakui bahwa masyarakat biasanya memilih melakukan fogging untuk memberantas nyamuk, padahal pengasapan hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, tidak sampai membunuh jentik-jentik nyamuk.
Selain itu, kata dia, fogging juga menimbulkan polutan dari sisa pengasapan yang bisa memengaruhi kesehatan masyarakat sehingga sebaiknya pencegahan DBD diupayakan lewat gerakan PSN.
Berdasarkan data Dinkes Kota Cimahi, penyakit yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu tercatat sebanyak 1.628 kasus, dan 27 penderita di antaranya meninggal dunia selama 2014.
”Kami terus mengupayakan berbagai program untuk makin menekan angka kasus DBD pada tahun ini, salah satunya menggiatkan gerakan PSN. Harapannya, kasus DBD tahun ini turun,” ujarnya. (mg4/fik)