PERCATURAN politik pada 2014 membawa imbas melemahnya bisnis otomotif. Bergulirnya dua ajang politik, yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilres) pada 2014, sedikit memberi efek negatif pada kinerja penjualan dunia otomotif. Hal itu terlihat pada realisasi penjualan mobil pada 2014, yang sedikit melemah jika dibandingkan dengan realisasi 2013.
”Secara keseluruhan, total penjualan mobil berbagai merek dan varian selama periode Januari hingga Desember 2014 sedikit mengalami pelemahan jika perbandingannya dengan 2013,” ujar Corporate Communication PT Astra International Tbk, Mulawarman, belum lama ini.
Dia mengatakan, selama 2014, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan, total penjualan mobil mencapai 1.208.019 unit. Sedangkan total penjualan seluruh merek dan varian mobil tahun sebelumnya, lanjut Mulawarman, sebanyak 1.229.916 unit.
Mulawarman menambahkan, mengacu pada data GAIKINDO, PT Toyota Astra Motor (TAM) masih mendominasi pasar mobil nasional selama 2014. Pada tahun lalu, total penjualan yang dicatat PT TAM sebanyak 399.746 unit. Angka itu lebih sedikit daripada realisasi 2013 yang angkanya 434.869 unit.
Penjualan tertinggi kedua, ditorehkan PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Penjualan seluruh varian produk PT ADM selama 2014 mencapai 185.226 unit. Seperti halnya PT TAM, penjualan PT ADM 2014 pun lebih sedikit jika dibandingkan dengan 2013, yang jumlahnya 185.942 unit.
Posisi ketiga, imbuh dia, kini ditempati PT Honda Prospect Motor (HPM). Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Honda mobil tersebut sukses mencatat total penjualan sebanyak 159.147 unit. Angka itu melampaui pencapaian tahun sebelumnya, 2013, yang jumlahnya 91.493 unit. Urutan berikutnya diisi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Penjualan yang dicatat PT SIS selama 2014 sebanyak 154.923 unit. Urutan kelima diisi Mitsubishi, yang mencatat penjualan 141.962 unit. (rls/fik)