Jalan Padalarang Kerap Banjir

Drainase Dipenuhi sampah dan Pasir

PADALARANG – Curah hujan di Indonesia masih tinggi. Ini membuat beberapa wilayah terjadi banjir cileuncang, termasuk Kecamatan Padalarang. Tepatnya setelah Pasar Padalarang, jika turun hujan jalan raya selalu disergap banjir.

Lebih parah, banjir ini mengeluarkan bau yang tidak sedap. Akibatnya, para pengguna jalan merasa terganggu saat melintasi jalan Raya Padalarang. Selain itu, beberapa sepeda motor mogok karena banjir cileuncang.

Menjelang Magrib (28/1) kemarin, Jalan Raya Padalarang macet sekitar tiga jam. Hal ini menambah pengguna jalan penat.

”Banjir yang terjadi di Padalarang sebenarnya sudah cukup lama. Bahkan saat terbentuk Kabupaten Bandung Barat,” ujar warga Padalarang Aldi Triadi kepada Bandung Ekspres, kemarin (28/1).

Banjir kali ini terjadi karena selokan dipenuhi oleh sampah. Ditambah selokan yang ada di Jalan Raya Padalarang dipenuhi oleh pasir sehingga aliran air hujan tersendat.

Apalagi selama 3 hari ini hujan terus turun di Kecamatan. Warga sendiri, mau tidak mau harus menghadapi. Di awal tahun, hujan tidak terlalu deras. Sehingga tidak terlalu di perdulikan.

Salah seorang pengendara sepeda motor Agus berharap keadaan ini tidak terjadi terus menerus. ”Pemerintah Kabupaten Bandung Barat harus mulai memperbaiki keadaan ini. Agar tercipta Kabupaten Bandung Barat yang lebih baik lagi,” tambahnya.

Dia mengatakan, setiap kali pulang kerja, jika hujan merasa terganggu. Apalagi, jalur ini sangat padat kendaraan sehingga pernah terjebak di antara macet dan banjir.

”Terus terang, saya kesal juga jika setiap sore hujan lalu banjir,” ujar dia.

Sementara itu, pengendara sepeda lainnya, Yudiana mengatakan jalan Raya Padalarang kurang lebar. Jalur ini merupakan jalur yang dilewati menuju Cianjur dan Sukabumi di mana banyak dilewati kendaraan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan