Lahan 74,6 Hektare Habiskan Rp 400 Miliar
NAGREG – Wakil Bupati Bandung Deden. R. Rumaji bersama Kepala Bidang Kebersihan Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan (Dispertasih) Kabupaten Bandung Cendra Tresnayadi, meninjau langsung ke lokasi Tempat Pemprosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg kemarin (26/1).
Hal ini dilakukan, untuk mengetahui sejauh mana persiapan lokasi yang akan dijadikan tempat pembuangan sampah oleh 6 kabupaten/kota di Jawa Barat tersebut. Menurut Deden, hal itu sangat perlu dilakukan, sehubungan dengan MoU antara pemerintah Kabupaten Bandung dengan warga di sekitar TPA Babakan, yang hingga saat ini belum ditandatangani.
Dalam MoU tersebut, warga meminta penggunaan TPA Babakan hanya digunakan sampai pertengahan tahun 2016. Sementara TPPAS Legok Nangka baru bisa di gunakan pada awal 2018 nanti. ’’Saya berharap, pemerintah provinsi akan dapat segera menyelesaikan lokasi pembuangan sampah ini sesuai dengan target. Yang sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Barat, bahwa tempat ini akan bisa digunakan di pertengahan tahun 2017. Sementara warga Babakan sendiri hanya menyetujui penggunaan TPA Babakan sampai tahun 2016. Tentu ini akan menjadi kesulitan buat kita,’’ jelasnya kepada wartawan saat melakukan kunjungan kemarin (26/1).
Untuk alternatif sementara, Deden mengatakan bahwa seharusnya pemerintah merekonstruksi TPA Babakan agar dapat dipergunakan hingga lima tahun ke depan. ’’Saya rasa warga di sana tidak akan keberatan lagi, asal pemerintah bisa menata dan mengolah tempat itu dengan lebih baik. Meminimalisir dampak lingkungannya juga, karena sampai sejauh ini hanya sebagian warga saja yang tidak setuju penggunaan tempat tersebut,’’ tambahnya.
Sementara itu, Kasi Perencanaan Balai Pengolahan sampah Regional (BPSR) Budi Agriawan menjelaskan, bahwa lahan seluas 74,6 hektare tersebut baru sebagian yang telah disertifikatkan. Ada sekitar 16 hektare tanah yang belum disertifikatkan karena terganjal pengurusan surat pajak. Namun demikian, pelaksaan pembangunan setiap harinya tetap dikerjakan. Yang paling utama adalah penyelesaian akses jalan yang hingga saat ini sudah di bangun sepanjang 2,8 km dan pagar pinggiran.
Untuk persiapan tempat pembuangan sampah sendiri, akan ada tiga zona landfill, dua zona akan diselesaikan tahun ini, dan sisanya akan dibangun pada 2016 bersamaan dengan IPAL. ’’Sejauh ini, DED-nya sudah siap, tinggal pemaksimalan konstruksi yang akan selesai sesuai target yaitu akhir 2017,’’ terang Budi.