Organda Setuju Kembali ke Harga Normal
CIMAHI – Pasca turunnya harga bahan bakar minyak bersubsidi oleh pemerintah, Dinas Perhubungan Kota Cimahi menggelar rapat terkait penurunan tarif angkutan kota, belum lama ini. Rapat itu dihadiri sejumlah pihak terkait, seperti Dan Sub Denpom Cimahi Letnan Satu (CPM) Sutisna, Dan Unit Kodim 0609 Letnan Satu (Kav) Musiam, Organda Kota Cimahi, dan Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi.
Menurut Kepala Dishub Kota Cimahi Erik Yudha Buana mengatakan, rapat bertujuan untuk menurunkan tarif angkot usai ditetapkannya harga BBM bersubsidi yang baru oleh pemerintah. ”Telah ada kesepakatan dari semua pihak, terutama dari Organda, untuk menurunkan tarif menyesuaikan turunnya harga BBM,” ujar Erik.
Selain secara lisan, sambung Erik, kesepakatan untuk menurunkan tarif angkot ditandai dengan adanya surat yang ditandatangani pihak Organda yang nantinya tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dari Wali Kota Cimahi. ”Jadi baru kesepakatan saja dan semuanya sudah tidak ada masalah. Setelah ada SK dari Wali Kota, penurunan tarif baru akan berlaku, sekarang masih harga sebelumnya,” tukasnya.
Dari data yang dihimpun, tarif baru yang telah disepakati adalah rute Pasar Antri-Cibeber via Contong yang semula tarifnya Rp 3.200 turun menjadi Rp 2.500 bagi umum. Untuk pelajar yang semula Rp 2.500 menjadi Rp 2.000. Rute trayek Pasar Antri-Cibeber via Baros semula Rp 3.800 menjadi Rp 3.300 (umum) dan Rp 3.000 menjadi Rp 2.500 (pelajar). Rute Pasar Antri-Leuwigajah-Cimindi semula Rp 3.800 menjadi Rp 3.300 (umum), dan Rp 3.000 menjadi Rp 2.500 (pelajar).
Dengan kembali diturunkannya harga BBM, tidak sedikit warga yang menyambut antusias, bahkan apatis terhadap hal itu. Salah seorang warga, Dedi (43), menyatakan rasa bersyukurnya dengan turunnya harga BBM. ”Ya, Alhamdulillah, BBM diturunkan lagi harganya oleh pemerintah. Berarti tidak hanya sebatas wacana saja,” ucap Dedi.
Dia berharap, dengan turunnya harga BBM bisa berdampak kepada harga sembako. Pasalnya, beberapa waktu lalu, ketika harga BBM mengalami kenaikan, berimbas pula pada harga bahan pokok. ”BBM kan sudah turun harganya, tinggal harga sembako saja yang belum ada penurunan harga,” ucap warga Jalan Pesantren itu.