Pada laga persahabatan ini, pertandingan tidak berlangsung sesuai waktu normal 90 menit. Babak kedua berakhir di menit ke-85. Pasalnya, jumlah bobotoh semakin membeludak sehingga Stadion Galuh tidak mampu menampungnya.
Pengawas Pertandingan Amir Kusmaya menjelaskan pertandingan di babak kedua masih menyisakan waktu 5 menit lagi. Namun sesuai kesepekatan Persib dan PSGC, pertandingan dihentikan untuk menjaga keselamatan para penonton yang terus-terusan menyesaki Stadion Galuh. ’’Makanya terpaksa kami akhiri pada skor akhir 3-1,” ungkapnya.
Dia menggambarkan selain menyesaki Stadion, penonton juga banyak yang nekat menyaksikan pertandingan dari pohon. Selain keselamatan, panitia pun mempertimbangkan soal efek kemacetan parah akibat membeludaknya penonton. ”Makanya guna menjaga kondusifitas, kesepakatan bersama, kami kurangi waktu lima menit,” tuturnya.
Sementara Manager PSGC Drs H. Herdiat menyayangkan laga persahabatan ini tidak berlangsung sesuai dengan waktu normal. Menurut pandangannya, animo para penonton tidak akan mengganggu jalannya pertandingan. ”Yang jelas kita minta waktu normal,” keluhnya.
Membeludaknya penonton, kata dia, sudah bisa diprediksi. Karena banyak pendukung Persib di Wilayah Priangan Timur ini. Penonton yang membanjiri stadion mencapai 40 ribu orang lebih. Sedangkan kapasitas stadion hanya untuk 18 ribu orang.
Namun demikian, bagi dia, permainan PSGC tidak begitu mengecewakan. Pasalnya, lawan yang dihadapi adalah sang juara ISL 2014. ’’Bahkan pemain kita juga banyak peluang yang akan masuk. Termasuk penalti. Masalah kita masuk satu gol itu hanya keberuntungan saja,” tuturnya. (isr/asp/tam)