Evakuasi Jenazah Baru

Pencarian Korban AirAsia Dihentikan 27 Januari

JAKARTA – Operasi pencarian jenazah penumpang AirAsia QZ8501 terus dilakukan. Kemarin (22/1) tim SAR kembali berhasil menemukan enam jenazah penumpang pesawat nahas yang hilang kontak pada 28 Desember 2014 itu. Enam jenazah tersebut terdiri atas, empat perempuan dan dua laki-laki.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) F.H.B. Soelistyo menuturkan, enam jenazah tersebut ditemukan di dalam potongan badan pesawat. Badan pesawat ditemukan di Selat Karimata, antara Pulau Sumatera dan Kalimantan. ’’Hari ini tambah enam jenazah korban. Total saat ini 59 jenazah yang berhasil dievakuasi,’’ tutur Soelistyo seusai rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPR di Jakarta Kemarin (22/1).

Pria kelahiran Jogjakarta itu mengatakan, operasi pencarian saat ini sepenuhnya dilakukan unsur-unsur TNI dan Basarnas. Di lokasi pencarian, sejumlah kapal juga terus dikerahkan. Yakni, KRI Banda Aceh, kapal Cres Onix milik Basarnas, dan kapal-kapal kecil lainnya.

Kendati demikian, operasi gabungan itu dalam waktu dekat akan dihentikan. Meski belum pasti, jenderal bintang tiga tersebut telah membuat perhitungan. Rencananya operasi dihentikan pada 27 Januari 2015. ’’Meski belum pasti (dihentikan tanggal 27 Januari 2015), saya juga sudah sampaikan kepada keluarga korban, bagaimana antara harapan dan realita yang ada. Karena tidak mungkin operasi sepanjang masa,’’ urainya. Meski demikian, lanjut dia, sangat mungkin pencarian akan dilanjutkan dengan operasi harian dengan skala lebih kecil.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Fuad Basya menjelaskan, jenazah dari potongan badan pesawat itu diambil satu demi satu. Penyelam gabungan TNI-AL tidak bisa mengambil sekaligus karena arus laut yang deras. ’’Setelah itu, enam jenazah tersebut dikumpulkan di KRI Banda Aceh,’’ terangnya.

Selanjutnya, menggunakan heli Bell dan Dolphin, jenazah dibawa ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Seperti biasa, jasad dimasukkan peti. ’’Saat ini posisi enam jenazah itu di Rumah Sakit Imanudin (Pangkalan Bun, Red),’’ terangnya.

Pengangkatan enam jenazah tersebut bisa dilakukan karena cuaca yang cukup mendukung. Ombak tercatat hanya setinggi 1 hingga 2 meter. Kecepatan angin juga hanya 10 hingga 15 knot. ’’Tentunya kami berharap bisa menemukan semua jenazah,’’ ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan