Jika tarif murah tersebut terus diberlakukan, tutur Jonan, maskapai akan merugi karena terus menalangi biaya operasional. ’’Logis saja. Apa ada orang yang mau nombok terus? Tapi, menurut saya, tidak sehat industrinya,’’ ucapnya.
Jonan -yang baru 2,5 bulan menjabat Menhub- sepertinya harus lebih banyak belajar. LCC merupakan model penerbangan yang unik dengan strategi penurunan operating cost. Dengan efisiensi biaya di semua lini, maskapai melakukan hal-hal di luar kebiasaan maskapai pada umumnya.
Strategi LCC juga tidak muncul baru-baru ini saja. Maskapai Southwest yang beroperasi sejak 1967 sudah sukses menerapkannya puluhan tahun. Keberhasilan Southwest itu kemudian ditiru banyak maskapai lain seperti Vanguard, America West, Kiwi Air, dan Ryanair yang berdiri pada 1990.
Langkah LCC kemudian juga ditiru di Asia dengan munculnya AirAsia yang bermarkas di Malaysia pada 2000 dan Virgin Blue di Australia. Lantas, di Indonesia, berdiri Lion Air dan Wings Air, anak perusahaan Lion Air.
Fakta itu seharusnya menyadarkan semua pihak bahwa sekarang semua orang bisa terbang dengan harga yang terjangkau. Tidak hanya dimonopoli orang-orang dari kalangan menengah ke atas. (gal/aph/wir/c11/kim/hen)